MerahPutih.com - Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah telah ditetapkan Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Akan tetapi, dilapangan masih dijual di atas HET dengan alasan menurut para pelaku usaha distribusi belum lancar.
Badan Pangan Nasional (National Food Agency (NFA) akan membantu menjaga stabilitas dan ketersediaan harga minyak goreng dengan menggandeng beberapa pihak terkait mencari masukan dan solusi untuk mengatasi ketersediaan minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan.
Baca Juga:
6000 Liter Minyak Goreng Meluncur ke Pasar Tradisional Yogyakarta
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan, satu langkah yang akan diambil diantaranya mengenai pencantuman harga pada kemasan minyak goreng untuk mengantisipasi spekulasi harga.
"Minyak goreng seperti yang disaksikan, di pasar belum menjual sesuai ketetapan Pemerintah. Ke depan berharap melalui BUMN Pangan dapat operasi pasar untuk memastikan harga minyak goreng dengan harga yang baik,” katanya di Jakarta, Rabu (9/3).
Dia mengatakan, akan bersama - sama Kementerian Perdagangan untuk terus mensosialisasikan harga minyak goreng sesuai ketetapan Pemerintah melalui label harga di produk kemasan maupun spanduk - spanduk khusus di pasar - pasar Tradisional.
Arief berharap BUMN Pangan dapat terus melakukan operasi pasar melalui pendistribusian minyak goreng untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dan dengan harga baik.

Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau pasar tradisional dalam rangka memastikan ketersediaan beberapa komoditas pangan tercukupi.
Arief mengatakan, untuk komoditas daging, Pemerintah memberikan beberapa pilihan daging untuk stok memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dari frozen daging kerbau, frozen daging sapi serta sapi sentra produksi Indonesia.
Selain itu, turut meninjau komoditas bawang putih dan gula dengan harga yang baik, serta komoditas cabai dengan hasil ada sedikit kenaikan.
"Ini PR saya nanti bersama - sama Mendag juga untuk berkolaborasi menjaga stabilisasi harga pangan," kata Arief. (Asp)
Baca Juga:
Banjiri Pasar Dengan Minyak Goreng, DMO CPO Naik Jadi 30 Persen