Kesehatan

Hindari Maag Kumat saat Traveling

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Desember 2019
Hindari Maag Kumat saat Traveling
Liburan bebas maag bisa banget. (foto: pixabay/stocksnap)

PUNYA penyakit maag memang bikin sedikit merepotkan, terlebih di kala liburan. Waktu makan yang tak teratur sudah pasti akan bikin maag kamu kumat.

Saat maag kambuh, kamu memang bisa dengan mudah membeli obat-obatan tanpa resep dokter di apotek ya. Namun, sebelum maag kambuh, ada baiknya kamu mencoba tips berikut. Dengan tips ini, liburan kamu pun bisa bebas maag.

1. Hindari makan dalam jumlah besar

fish
Makanlah dalam porsi kecil. (foto: pixabay/RitaE)

Selain jadwal makan yang enggak teratur, saat liburan, kamu berpotensi makan banyak. Apalagi jika sudah berwisata kuliner ke tempat yang kamu idamkan.

Meskipun makan merupakan salah satu cara mencegah maag, nyatanya perut hanya dapat menangani makanan pada satu waktu. Kamu perlu memecah makanan dan mencerna makanan sebelum mencerna kembali.

Kalau kamu makan terlalu banyak, perutmu enggak akan punya cukup waktu untuk mencernanya. Hal itu merupakan alasan paling umum orang terkena gangguan pencernaan. Kuncinya, kelabui pikiranmu dengan menggunakan piring yang lebih kecil. Hal itu akan membuat porsi makanan tampak lebih besar.

2. Bersantai saat makan

cuisine
Makanlah perlahan. (foto: Pixabay/rawpixel)

Tubuh bisa dengan mudah stres saat liburan. Bergegas menyelesaikan belanja atau bergegas pindah ke tempat lain mungkin membuat kamu makan terburu-buru.

Ketika berada dalam mode simpatik seperti itu, kamu tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Pasalnya, tubuh memprioritaskan kelangsungan stres daripada pencernaan. Jadi, cobalah untuk rileks, ambil napas dan mengingatkan diri untuk makan dan mengunyah secara perlahan. Hal itu akan membantu sistem pencernaan bekerja secara efektif.


3. Kenali diri

orange juice
Hindari jus jeruk karena rentang bikin iritasi perut. (foto: pPxabay/jShootscom)

Pilihan jenis makanan juga penting. Makanlah makanan yang enggak menyebabkan iritasi perut. Iritasi perut rentan memicu maag.

Hindari makanan seperti bawang, cokelat, saus tomat, minuman ringan, kopi, jus jeruk, dan alkohol. Sebaliknya pilih makanan yang mendukung pencernaan, seperti kaldu tulang, makanan fermentasi, teh jahe, dan kubis segar. Untuk protein, cari udang kukus, salmon, dan camilan ringan kaya protein seperti kacang.

4. Pakaian yang pas

laundry
Pilihlah pakaian yang longgar. (foto: Pixabay/jaymantri)

Siapa sangka, pilihan pakaian juga amat berpengaruh. Pakaian ketat dapat membatasi perut dan memberikan lebih banyak tekanan pada perut dan esophageal sphincter bagian bawah. Hal itu memungkinkan maag terjadi. Pakaian longgar menjadi pilihan terbaik untuk liburan yang membutuhkan banyak gerakan dan kegiatan.

5. Hindari berbaring setelah makan

grass
Eits, jangan langsung berbaring setelah makan. (foto: Pixabay/pexels)

Setelah lelah berjalan kesana kemari, kamupasti merasa ingin berbaring sejenak setelah makan. Awas lo, proses pencernaan akan terganggu jika kamu berbaring setelah makan. Hal itu bisa meningkatkan risiko maag kambuh.

Sebaiknya tunggu setidaknya 3 jam sebelum menyentuh kasur dan hindari makan telat lebih dari pukul 20.00.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan