Relasi
Hindari Ini Saat Pertama Kali Bertemu Calon Mertua
PERRTEMUAN pertama dengan calon mertua kemungkinan sangat sensitif. Soalnya kamu harus berusaha membuat camer percaya kamu layak untuk meminang anak kesayangannya. Salah kata atau sikap, siap-siap diblacklist oleh orang tua pasanganmu.
Tindakan kamu mencerminkan tipe orang seperti apa, dan mereka juga akan menetapkan fondasi hubungan kamu di masa depan. Mungkin persis seperti saat ingin wawancara kerja, menegangkan, dan kamu hanya mendapatkan satu kesan pertama.
Baca juga:
Jika pertemuan pertama dengan calon mertua ingin berjalan lancar dan berlangsung santai, hindari hal berikut ini:
1. Tindakan yang tak boleh dilakukan
- Mencoba mencium calon mertua.
Kamu jadi belum siapa-siapanya mereka, walaupun niat kamu ingin menunjukkan rasa sayang. Kamu belum berhak untuk agresif seperti itu. Hal tersebut boleh dilakukan jika mereka memberi indikasi bahwa mereka akan menciummu terlebih dahulu.
- Terlalu banyak makan dan minum.
Jika kamu terlalu banyak makan dan minum, mungkin kamu akan dipandang orang yang rakus dan tidak bisa menghemat sesuatu. Walaupun kamu disuruh habiskan makan dan minum yang disediakan bilang saja sudah kenyang.
- Sering memainkan ponsel
Jangankan calon mertua, pasangan atau bahkan kamu sendiri akan tidak senang jika diabaikan gara-gara kamu sibuk main ponsel. Maka, dalam situasi apa pun, tahan diri untuk tidak mengecek ponsel ketika tengah mengobrol dengan calon mertua. Aturan ini juga berlaku untuk sopan santun saat berkencan dengan pasangan.
Baca juga:
Tips Aman Menghadapi Mertua 'Rese' dalam Kehidupan Pernikahan
2. Jangan pernah melontarkan kata-kata ini
- "Hai mamah/ayah"
Tentu, beberapa mertua akan segera menjadikan kamu sebagai bagian dari keluarganya dan ingin kamu memanggil mereka "mamah" atau "ayah". Namun, jika kamu belum pernah bertemu orangtua pasangan kamu sebelumnya, panggil mereka dengan formalitas seperti “tante”, "ibu", "om", "pak".
Setelah itu, biarkan mereka mengoreksinya, jika mereka lebih suka dipanggil dengan nama depan mereka atau sesuatu yang mereka inginkan, ikuti kemauannya.
- "Anak kalian bukan anak kecil lagi!"
Tentu perkataan tersebut akan membuat hubungan kamu dengan menjadi buruk. Mungkin kamu berkata seperti itu karena orangtuanya terlalu memanjakan anaknya atau pasangan kamu. Jika orangtua pasangan kamu memanjakan dia, itu tandanya mereka menyayangi anaknya, dan kamu tidak berhak mengatur atau membantahnya.
- Mendiskusikan topik yang serius atau kontroversial
Calon mertua bertemu kamu ingin mengetahui diri kamu dan hubungan kamu bersama anaknya, maka jangan dulu membahas topik yang berat dan serius seperti politik. Namun, jika subjek tersebut muncul dalam percakapan, cobalah untuk tetap pada jalur menyampaikan pandangan yang seimbang.
Sebelum bertemu calon mertua, kamu juga bisa coba diskusikan terlebih dahulu bersama orang tua dan teman kamu untuk menceritakan pengalaman bersama mertuanya. Minta juga kisi-kisi dari pasanganmu seperti apa sosok orang tuanya.
Semangat ya yang mau ketemu camer! (arb)
Baca juga:
Orangtua, Tak Perlu Khawatir Jika Calon Menantumu Bukan Seorang PNS