Himpunan Kerukunan Tani Bakal Polisikan ICW, Ada Apa?

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Juli 2021
Himpunan Kerukunan Tani Bakal Polisikan ICW, Ada Apa?
Ivermectin. (Foto: Antara)

Merahputih.com - Tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko punya kepentingan dengan produksi obat Ivermectin, berbuntut panjang.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) HKTI Apriansyah mengatakan, pihaknya menyiapkan proses hukum terkait tudingan ICW.

"Kami bakal bikin laporan karena ini menciderai HKTI secara keseluruhan. Mungkin satu dua hari ini kami buat laporan," kata Apriansyah dalam keteranganya, Jumat (23/7).

Baca Juga:

Uji Klinis Ivermectin Dilakukan di 8 Rumah Sakit

Tudingan ICW sangat tak berdasar karena menuduh Moeldoko memperkaya diri sendiri ditengah pandemi. Bahkan, obat ivermectin disebut punya hubungan dengan HKTI. "Padahal enggak ada sama sekali. Ini fitnah keji," sesal Apriansyah.

Sementara itu, Sekjen LBH HKTI Bambang Budiyono menambahkan, ICW harusnya cerdas dan tak membuat berita yang memecah belah. "ICW seolah membuat berita yang tak ada bukti dan sangat merugikan nama baik ketum HKTI," sesalnya.

Padahal, kini lembaganya tengah fokus mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan petani. Salah satunya dengan rutin membagikan masker.

"Kami berikan puluhan ribu masker kepada masyarakat termasuk meminta warga tak berkerumun dan tetap patuh prokes," jelas Bambang.

Ivermectin 12 mg. ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri
Ivermectin 12 mg. ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri

Sebelumnya, Moeldoko membantah tuduhan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait relasi dengan produsen obat Ivermectin, PT Harsen Laboratories. Moeldoko menegaskan tidak punya kedekatan dengan produsen Ivermectin

Ia menyebut seluruh pernyataan ICW soal kedekatannya dengan PT Harsen Laboratories tidak benar. "Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," kata Moeldoko.

Moeldoko juga membantah tudingan keterlibatan anak perempuannya, Joanina Rachma, dengan persoalan obat Ivermectin. Ia pun membantah merekrut Joanina sebagai tenaga ahli di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Mantan Panglima TNI itu menegaskan Joanina hanya magang di KSP selama tiga bulan pada 2020. Moeldoko mengaku hanya ingin anaknya belajar dari para tenaga ahli di lingkaran Istana. "Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab," ujarnya.

Moeldoko juga menepis upaya ICW menggunakan Joanina untuk nepotisme. Ia membantah keterlibatan Joanina dalam impor beras bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). "Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI," kata Moeldoko.

Sekedar infotmasi, ICW menyebut ada keterlibatan sejumlah politisi dan pejabat dengan produsen obat Ivermectin PT Harsen Laboratories. Salah satu nama pejabat yang disebut ICW adalah Moeldoko.

Baca Juga:

Gerindra Bantah Prabowo Konsumsi Obat Ivermectin untuk Cegah COVID-19

ICW menyebut Moeldoko punya relasi dengan Wakil Presiden PT Harsen Laboratories Sofia Kswara. Sofia disebut juga menjabat direktur dan pemegang saham di PT Noorpay Perkasa.

"PT Noorpay Perkasa punya keterkaitan dengan KSP Moeldoko. Salah satu pemilik saham PT Noorpay selain Sofia adalah Joanina Rachma, anak Moeldoko. Joanina menjadi pemegang saham mayoritas. Dia juga diketahui sebagai tenaga khusus/ahli di KSP," klaim Peneliti ICW Egi Primayogha dalam diskusi daring bertajuk Berburu Rente di Tengah Krisis, Kamis (22/7).

Obat Ivermectin ramai dibicarakan publik beberapa waktu terakhir karena disebut ampuh melawan COVID-19. Moeldoko jadi salah satu pesohor yang getol mempromosikan obat tersebut. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19
Bagikan
Bagikan