HIMKI Minta Pelaku Industri Furnitur Indonesia Garap Produk Ramah Lingkungan
Potensi pasar furnitur ramah lingkungan harus dimanfaatkan oleh pelaku industri lokal. (Foto: IFEX 2024)
MerahPutih.com - Laporan Transparency Market Research menyebut pasar furnitur ramah lingkungan pada 2023 mencapai USD 44,2 miliar (Rp 694 M). Laporan lain menyebutkan permintaan furnitur ramah lingkungan mencapai sekira USD 51 miliar (Rp 800 M).
Karena itulah, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo, penyelenggara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, menghadirkan tema REAL.
HIMKI meminta para pelaku industri furnitur Indonesia mulai mengalihkan perhatiannya pada isu sustainability (keberlanjutan). Isu ini telah jadi perhatian lama di industri furnitur dunia.
"Kami sadar konsumen dunia semakin banyak yang mencari dan memilih produk-produk yang mengusung konsep sustainability," ujar Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, melalui rilis pers (2/3).
Baca juga:
IFEX 2024 Kelar Digelar, Bukti Optimisme Industri Furnitur Indonesia di Tahun Sulit
Di sisi lain, produk tersebut tetap menonjolkan keunikan desain dan keunggulan craftsmanship yang memang menjadi nilai utama produk furnitur Indonesia.
Menurut Sobur, potensi pasar furnitur ramah lingkungan harus dimanfaatkan oleh pelaku industri lokal. Selain terus meningkatkan kemampuan dari sisi desain, Sobur kembali mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi, HIMKI menjalin kerja sama dengan China National Forestry Machinery Association (CNFMA) untuk berbagi pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan produksi.
Chairman CNFMA, WeI Jian, mengakui bahwa pemanfaatan teknologi membawa pengaruh signifikan pada pengembangan industri furnitur. Ia mengatakan, tercatat lebih dari 1.000 perusahaan yang mampu memproduksi 1.100 produk berkat pemanfaatan teknologi.
Tiga hal yang menjadi mendukung pertumbuhan industri furnitur Tiongkok, menurutnya, adalah produk ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi digital, dan teknologi pintar. (dru)
Baca juga:
Industri Furnitur dan Kerajinan Tunjukkan Kinerja Positif Melalui IFEX 2024
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau