Kuliner

Hidangan-Hidangan Unik dari Bahan Antimainstream

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 20 Agustus 2019
Hidangan-Hidangan Unik dari Bahan Antimainstream
Jangan Coba-Coba Hidangan Ini Jika Kamu Tidak Greget. (Foto Pexels/Buenosia Carol)

MEDIA sosial seolah restoran yang menyajikan beragam sajian makanan. Banyak sekali makanan enak yang dapat membuat kamu gagal diet. Menu kuliner yang dipertontonkan mulai dari yang normal-normal saja, ekstrim sampai yang memiliki keunikan.

Sajian unik non ekstrim itu diambil dari akar tradisi yang ada dalam masyarakat tertentu. Melansir laman Mashed, inilah lima hidangan unik yang mungkin bisa kamu coba jika hasrat nekat sedang menggelora.

Baca Juga: Icip-Icip 6 Restoran Tionghoa Nonhalal di Yogyakarta

1. Bir dari gilingan ayam

bir
Bir dari Fermentasi Gilingan Daging Ayam (Foto: Pexels/Pixabay)


Sudah umum bir yang terbuat dari biji gandum atau tumbuhan lainnya. Ternyata adapula bir yang terbuat dari unsur hewani.

Pada abad ke-18, salah satu pedesaan di Inggris membuat resep baru bir. Mereka membuatnya dari gilingan ayam. Kemudian gilingan ayam ini difermentasi yang menghasilkan bir setelah melalui proses tertentu. Rasa dan bau ayam tidak ada sama sekali hanya saja ada rasa pedas di dalamnya.

Menurut penduduk Inggris, bir dari gilingan ayam ini bisa membuat tubuh menjadi bugar dan terhindar dari sakit.

2. Ambergris dari paus

paus
Paus ternyata memiliki kekhasan seperti Luwak. (Foto: Pexels/Pixabay)


Bahan yang dimaksudkan seperti Luwak yang memakan kopi. Bahan ini disebut sebagai Ambergris. Setelah melakukan pembersihan, penyaringan dan proses lainnya maka yang tertinggal adalah Ambergris.

Di India dan Persia, hidangan ambergris ini menjadi sajian yang lezat. Tetapi berbeda dengan krimer ataupun mayonais, ambergris terasa pahit dan berbau tanah. Namun menurut penduduk timur tengah, rasa gurih dan pahit pada makanan membuat hidangan tersebut nikmat.

Baca Juga: Dulunya Kuliner ini Bentuk Perlawanan, kini Malah Jadi Favorit


3. Parafin

lilin
Zaman dahulu lilin terbuat dari lemak hewan yang dapat dijadikan bahan masakan. (Foto: Pexels/SINAN ONDER


Pada zaman dahulu lilin atau paraffin wax terbuat dari lemak hewani. Jadi tak mengherankan bila kemudian tentara Inggris menjadikannya sebagai pengganti minyak goreng. Karena sifat lemak yang dijadikan minyak mereka membuat berbagai makanan yang membutuhkan kehadiran minyak. Bahkan mereka memakai parafin sebagai mentega yang dioleskan ke roti untuk sarapan.


4. Burung gagak

gagak
Awalnya karena krisis pangan, burung gagak kemudian dikonsumsi peternak di Oklahoma. (Foto: Pexels/Pixabay)


Karena pernah mengalami krisis dan kebangkrutan, peternak di Oklahoma memburu burung gagak untuk dikonsumsi. Biasanya, mereka menyajikan burung gagak dengan lemak babi dan seledri, lalu disiram dengan saus sesuai selera. Walau membutuhkan tiga burung gagak untuk mengisi perut, tetapi menurut mereka rasanya sangat enak.

5. Sup darah

hidangan
Makanan prajuirt Sparta di medan perang adalah sup darah. (Foto: Pixabay/gancheva)


Prajurit Sparta dalam tradisinya mengonsumsi darah sebagai penambah tenaga dan ketahanan tubuh. Hidangan ini diberi nama Melas Zomos, atau disebut juga sebagai sup hitam. Mereka meramunya dengan menambahkan kaki babi, cuka dan garam.

Menurut legenda, salah satu pria asal Sybaris mencoba hidangan ini, mengatakan bahwa hidangan itu sangat tidak enak. Mungkin itu yang mendorong prajurit Sparta untuk terus beperang ketimbang harus makanan hidangan itu. (dnz)

Baca Juga: Santhi Serad Gaungkan Kuliner Indonesia ke Kancah Dunia

#Kuliner #Kuliner Unik #Makanan Unik #Menu Makanan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan