Heru Budi Ungkap Harga Beras Masih Tinggi di Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (13/10). Selama tinjauan, Heru mengecek beberapa komoditi, seperti beras, ayam, telur, cabai, dan minyak.
Dari hasil peninjauan tersebut, Heru mengungkapkan, ada beberapa harga barang yang mengalami kenaikan, penurunan, dan stabil.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Minta Bulog Siapkan 5 Ton Beras Medium Per Kecamatan
"Pertama, harga beras naik Rp 1.000/kilogram, ayam naik Rp 1.000-1.500/ekor, cabai juga naik Rp 10.000/kilogram. Sedangkan, harga telur turun Rp 2.000/kilogram dan harga minyak stabil," kata Pj Heru di lokasi.
Menanggapi kenaikan harga sejumlah bahan pokok, salah satunya beras, Heru menginstruksikan Perumda Pasar Jaya untuk berkoordinasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk meningkatkan suplai beras.
"Beras harus suplainya banyak, nanti Pak Dirut Perumda Pasar Jaya segera berkomunikasi dengan Food Station. Untuk harga lainnya juga akan dikoordinasikan dengan sejumlah stakeholder, sehingga dapat terkendali," tuturnya.
Tidak hanya itu, Heru turut mengecek stan penyaluran sembako bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk membenahi data bagi para penerima KJP Plus. Heru menekankan, para pemegang kartu harus sesuai dengan realita di lapangan dan tepat sasaran.
Baca Juga:
"KJP kalau dipakai untuk anak yang memang membutuhkan ya tidak apa-apa. Tadi juga ada yang ambil untuk makanan tambahan anak," urainya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpes) ini menambahkan, saat ini pun Dinas Sosial sedang membenahi data sesuai dengan realita di lapangan, baik itu P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) maupun DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
"Itu datanya kita rapikan, sehingga penyaluran bantuannya tepat sasaran," tandasnya.(asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Pemprov DKI akan Kirim Bantuan Bertahap untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumatra
Pemprov DKI Siagakan Personel dan 1.200 Pompa Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Dishub DKI Siapkan 17 Lokasi Parkir untuk Peserta Reuni 212 di Monas
Stafsus Pramono Bilang Pengendalian Emisi Kendaraan Tak Bisa Hanya Jakarta Harus Wilayah Tetangga
DKI Susun Koefisien PKB untuk Disinsentif Kendaraan tak Lulus Uji Emisi
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
PSI Tagih Janji Gubernur Pramono Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Pantai Mutiara
Renovasi Kota Tua Ditarget Rampung sebelum MRT Beroperasi 2029