MerahPutih.com - Komoditas pangan bergejolak naik, utamanya beras, daging ayam ras, telur ayam ras, aneka cabai, dan minyak goreng menjelang bulan Ramadan.
Berdasarkan perhitungan prognosa kebutuhan pangan 2023, diperkirakan menjelang puasa terjadi kenaikan kebutuhan pangan berkisar 3,88 persen hingga 10,70 persen dan Lebaran Idulfitri terjadi kenaikan berkisar 4,54 persen-14,43 persen.
Baca Juga:
Cadangan Pangan Pemerintah Bisa Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok saat Ramadan
"Kami memastikan ketersediaan sepuluh komoditas pangan strategis (beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam ras, cabai keriting, cabai rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng) saat Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi cukup, serta terdapat pada BUMN, BUMD Pangan, pedagang pengecer," tutur Pj Heru Budi Hartono, Senin (20/3).
Ketersediaan gas LPG 3 kilogram saat jelang Ramadan dan Idulfitri juga dalam kondisi cukup. Untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan dalam jumlah yang aman.
TPID DKI Jakarta pun mempunyai strategi dengan melakukan pemantauan rutin terkait ketersediaan harga dan mutu yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD, Bank Indonesia, serta Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
Baca Juga:
Komisi B DPRD DKI Bakal Monitoring Ketersediaan Pangan Jelang Puasa
Lalu, menjaga pasokan pangan yang masuk ke DKI, diantaranya melalui kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan kerja sama antar pelaku usaha untuk penyediaan dan pendistribusian bahan pangan.
"Pemenuhan Pangan Melalui Kerja Sama Antardaerah (KAD) secara Business to Business (B2B) untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe dan bawang merah di 36 Kabupaten/Kota di 9 Provinsi," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: