MerahPutih.com - Polusi udara menjadi persoalan serius yang mesti diselesaikan Pemerintah DKI Jakarta. Terlebih Jakarta beberapa waktu ini menempati posisi atas kota yang berpolusi buruk.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan jajarannya di tingkat wali kota, kecamatan, dan kelurahan untuk menyadarkan warganya agar tidak membakar sampah, karena dapat menyumbang polusi udara.
Baca Juga:
"Saya minta walkot camat lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Pj Heru di Jakarta, yang dikutip Jumat (1/9).
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini menuturkan, Pemerintah DKI menunggu arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ihwal pengelolaan sampah di Ibu Kota.
"Mudah-mudahan dki jakarta terkait pengolahan sampah nanti ada keputusan kemenko marves terkait itu pengelolaan sampah bisa dilakukan di TPS. Dan peralatan tidak terlalu mahal tapi harus dikirasi oleh KLHK dulu," paparnya.
Baca Juga:
Panglima TNI-Kapolri Kerahkan 12.543 Pasukan Jaga Keamanan KTT ASEAN
Lebih lanjut Heru mengatakan, saat ini Pemprov DKI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) tengah menggodok aturan soal penegakan hukum pagi pelaku industri yang melanggar ketentuan.
"Pemda dki bersama KLHK sedang melakukan penegakan hukum terhadap industri-industri," urai Pj Heru.
Disamping itu guna menekan polusi udara dan mensukseskan kegiatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 75 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.
"Jelang KTT Pemda DKI juga melakukan WFH sebanyak 75persen dimulai 5-7 September," ucapnya. (Asp)
Baca Juga: