Fokus ke IKEA, Hero Group Putuskan Tutup Semua Gerai Giant

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Mei 2021
Fokus ke IKEA, Hero Group Putuskan Tutup Semua Gerai Giant
Gerai Giant. (Foto: Hero Supermarket)

MerahPutih.com - Perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk. (HERO Group) memutuskan menutup bisnis Giant. Perusahaan akan mengubah gerai Giant menjadi IKEA.

Dalam keterangannya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

Baca Juga:

Masyarakat Enggak Tertarik ke Mal, Kecuali ke Supermarketnya

“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," ujar Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall, Selasa (25/5).

Patrik menyakini, jika sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

"Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022," katanya.

Perubahan lima gerai Giant menjadi IKEA, kata ia, diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan. Tetapi, sisa Gerai Giant lainnya direncanakan akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021.

Belanja di Supermarket. (Foto: Antara)
Belanja di Supermarket. (Foto: Antara)

"Saat ini, negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung dan sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket," ujarnya.

Patrik Lindvall mengatakan, akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan yang terdampak oleh perubahan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat dan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis.

"Keputusan menutup Giant, tidaklah mudah. Tetapi harus diambil untuk kepentingan jangka panjang perusahaan," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Canggihnya Era Digital, Belanja di Supermarket ini Tanpa Kasir

#Breaking #Giant #Pusat Perbelanjaan Mebel IKEA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan