Hercules Labeli Pengkritik Posisinya di Pasar Jaya Sebagai 'Orang Lapar' Hercules saat mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. MP/Kanugrahan

MerahPutih.com - Rosario de Marshall atau Hercules tercatat sudah lima bulan ini direkrut sebagai tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Keberadaan sosok asal Timor Leste itu di BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta ramai menjadi pergunjingan publik belakangan ini. Hercules pun akhirnya angkat suara terhadap pihak-pihak yang mengkritik posisinya saat ini.

"Nah kalau orang-orang yang 'kebakaran jenggot' ini kan orang 'lapar'. Akhirnya cuma bisanya menggonggong tapi enggak mau bilang 'Saya tidak terima kamu jadi staf ahli, kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja' nah baru laki-laki," kata Hercules, saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (23/2).

Baca Juga:

Hercules dan Eki Pitung Diangkat Jadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Hercules menegaskan dirinya bukan mencari makan di Pasar Jaya, setelah ramai soal dirinya menjadi tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Menurut dia, posisi itu didapat sebagai bentuk penghargaaan terhadap dirinya. "Namanya, ini suatu penghargaan ya terima kasihlah. Tapi kita bukan cari makan di situ," ujar Hercules

Lebih lanjut Hercules mengakui bahwa dirinya diberikan penghargaan tersebut tak lepas dari dirinya yang bersahabat baik dengan Dirut Perumda Pasar Jaya. Namun, dirinya tidak meminta jabatan dan hanya memilih menjadi staf karena dirinya berkeinginan mengabdi pada DKI Jakarta.

Tangkapan layar Rosario de Marshall atau Hercules di Jakarta, Selasa (22/02/2022). ANTARA/Instagram/@hercules_rosario_marshal/Edy

"Orang mengangkat supaya jadi satu penghargaan, karena saya ini berteman baik dengan Dirut, bersahabat baik, jadi saya (bilang) jadi staf aja lah bang. (Dirut membalas) Oh iya boleh, boleh enggak ada masalah. Ya enggak apa-apa," tuturnya. Hercules juga menampik dirinya ditunjuk menjadi tenaga ahli karena terkait dengan keamanan pasar.

Baca Juga:

Hercules Sudah 5 Bulan Jadi Tenaga Ahli di Pasar Jaya

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya mengakui Hercules telah bekerja menjadi tenaga ahli direksi sejak lima bulan lalu. Hercules ditunjuk menjadi tenaga ahli direksi setelah lolos proses tes kelayakan. "Hercules sudah bekerja selama 5 bulan dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki," ucap Manager Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (22/2).

Gatra menegaskan pengangkatan staf ahli di perusahaan telah diatur sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pengangkatan tenaga ahli sendiri dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya sesuai dengan kewenangan masing-masing direksi. "Langkah-langkah ini diambil untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan," tegas pejabat Perumda Pasar Jaya itu. (Asp)

Baca Juga:

Bos BP BUMD DKI Tidak Tahu Pasar Jaya Rekrut Hercules

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Alasan Brigjen NA Tembaki Kucing-kucing di Sesko TNI Bandung
Indonesia
Alasan Brigjen NA Tembaki Kucing-kucing di Sesko TNI Bandung

Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal/tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI.

Biarkan CFW Berkembang Natural, Tak Perlu Dikomersilkan
Indonesia
Biarkan CFW Berkembang Natural, Tak Perlu Dikomersilkan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyindir langkah Baim Wong daftarkan CFW ke Kemenkumham. Menurut pria yang karib disapa Kang Emil ini, tidak semua urusan dunia harus dikomersilkan.

Marak Kebocoran Data, Keamanan Siber Kementerian dan Lembaga Negara Harus Diaudit
Indonesia
Marak Kebocoran Data, Keamanan Siber Kementerian dan Lembaga Negara Harus Diaudit

"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai leading sector segera lakukan audit keamanan siber di semua kementerian dan lembaga negara. Dari hasil audit, bisa segera ditindaklanjuti dengan melakukan penguatan sistem keamanan data,” tegasnya.

[HOAKS atau FAKTA] Uang Jemaah Haji Dipakai untuk Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Uang Jemaah Haji Dipakai untuk Pembangunan IKN

Beredar informasi di Facebook postingan berupa tangkapan layar judul berita nasional. Di mana Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, bahwa uang haji akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara.

Soal Penulisan Nama Bung Karno, Guruh: Sukarno Bukan Soekarno!
Indonesia
Soal Penulisan Nama Bung Karno, Guruh: Sukarno Bukan Soekarno!

Menurut Guruh, penulisan Soekarno tidak dibenarkan karena itu merupakan ejaan van Ophuijsen. Menulis nama itu pada ejaan bahasa Indonesia yang resmi, yakni Sukarno.

Kabar Penangkapan Anggota Dewan dalam Perkara Narkoba Dipastikan Tak Benar
Indonesia
Kabar Penangkapan Anggota Dewan dalam Perkara Narkoba Dipastikan Tak Benar

Dikabarkan Unit 1 Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat diisukan masih melakukan pemeriksaan mendalam usai melakukan penangkapan.

[HOAKS atau FAKTA] : Perusahaan Minuman Beralkohol Jadi Sponsor Formula E Jakarta
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA] : Perusahaan Minuman Beralkohol Jadi Sponsor Formula E Jakarta

Tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir tersebut di ajang Jakarta E-Prix.

Melonjaknya Suku Bunga BI Sinyal BBM Subsidi akan Naik
Indonesia
Melonjaknya Suku Bunga BI Sinyal BBM Subsidi akan Naik

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan akan naik dalam waktu dekat ini, seiring melonjaknya suku bunga yang diberlakukan Bank Indonesia (BI).

Keluar dari Markas KPK, Maming Tidak Banyak Bercerita
Indonesia
Keluar dari Markas KPK, Maming Tidak Banyak Bercerita

Mengenakan kemeja biru, Maming keluar dari lobi markas KPK sekitar pukul 22.30 WIB.

KPK Amankan Sejumlah Dokumen Usai Geledah Ruang Kerja Fraksi DPRD Jatim
Indonesia
KPK Amankan Sejumlah Dokumen Usai Geledah Ruang Kerja Fraksi DPRD Jatim

Ali mengungkapkan, tim penyidik mengamankan berbagai dokumen dari penggeledahan tersebut. Barang bukti yang diamankan akan disita untuk dijadikan alat bukti dalam pengusutan kasus ini.