Hercules Kembali Ancam Wartawan usai Diperiksa KPK: Jangan Macam-macam, Saya Sikat Kalian Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario De Marshall alias Hercules. Foto: MP/Ponco

MerahPutih.com - Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario De Marshall alias Hercules rampung diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini.

Seusai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA), Hercules kembali meluapkan kekesalannya pada awak media.

Baca Juga

Hercules Ancam Wartawan saat Tiba di KPK: Mau Dihajar?

Saat keluar dari lobi Gedung KPK, Hercules langsung menunjuk-nunjuk awak media yang telah menunggunya. Mantan preman Tanah Abang tersebut mengaku malas dengan wartawan.

"Tanya penyidik. Saya malas dengan wartawan, karena wartawan itu enggak benar semuanya. Provokator," kata Hercules di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/1).

"Karena orang bicara apa, kalian tulisnya apa. Kalau kalian sama pejabat publik boleh macam-macam. Kalau sama saya jangan macam-macam kalian. Macam-macam saya sikat kalian," tegas Hercules.

Hercules mengaku punya pengalaman buruk dengan pemberitaan. Oleh karena itu, Hercules meminta kepada wartawan yang meliput di KPK untuk menulis berita sesuai dengan fakta.

"Saya tidak main-main. Saya bicara itu tidak main-main, kalau berita itu harus ditulis sesuai. Enggak boleh dibikin orang bicara apa ditulis apa. Itu namanya merusak nama baik orang," ungkap Hercules.

"Orang itu punya keluarga, punya anak, orang punya saudara, kalian tulis harus dengan fakta, jangan dengan rekayasa. Kalian tulis mengada-ngada katanya media harus dilindungi. Dilindungi apa?," sambungnya.

Baca Juga

KPK Temukan Bukti Baru Dugaan Korupsi Tanah di Pulogebang

Dalam kesempatan ini, Hercules juga mengaku pernah dizalimi oleh media. Atas dasar itu, Hercules menegaskan tidak takut dengan para wartawan.

"Saya tidak akan main-main sama kalian. Lebih baik saya selesaikan sama kalian, saya masuk penjara. Saya tidak akan lari," pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam pemeriksaan itu tim penyidik mendalami Hercules terkait aliran dana dari tersangka debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

"Didalami pengetahuannya antara lain masih terkait dugaan adanya aliran uang dari Tersangka HT (Heryanto Tanaka) ke beberapa pihak terkait lainnya yang digunakan dalam pengurusan perkara yang ditangani tersangka SD (Sudrajad Dimyati) dan kawan-kawan," kata Ali di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/1).

Diketahui sejumlah hakim di MA ditetapkan sebagai tersangka suap penanganan perkara. Beberapa di antaranya Hakim Agung Sudrajad Dimyati, Hakim Agung Gazalba Saleh, dan teranyar Hakim Yustisial Edy Wibowo.

Para hakim tersebut diduga menerima suap dan bermain perkara. Uang suap itu diterima untuk mempengaruhi putusan di tingkat kasasi. Perkara yang diputus itu mulai dari perdata hingga pidana. (Pon)

Baca Juga

Hercules Ancam Wartawan saat Tiba di KPK: Mau Dihajar?

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolri Bakal Umumkan Tersangka ke-3 Tewasnya Brigadir J
Indonesia
Kapolri Bakal Umumkan Tersangka ke-3 Tewasnya Brigadir J

Bharada E telah mengubah kesaksiannya dan mengajukan diri sebagai justice collaborator kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Booster
Indonesia
Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Booster

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah untuk mengakselerasi program vaksinasi COVID-19 termasuk untuk dosis ketiga atau booster.

KPK Usut Penerimaan Uang Bupati Nonaktif Pemalang
Indonesia
KPK Usut Penerimaan Uang Bupati Nonaktif Pemalang

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Jakarta, Senin, mengatakan KPK memeriksa lima saksi di Polres Pemalang, Jumat (2/9), dalam penyidikan kasus dugaan suap tersebut.

Arus Makin Padat, Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed Ditutup Sementara
Indonesia
Arus Makin Padat, Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed Ditutup Sementara

penutupan sementara dilakukan pada akses masuk dari Kalimalang JORR E Kilometer (KM) 46+200, Akses Jatiasih Tol JORR E KM 45+200, dan Akses Tol Jakarta-Cikampek KM 10 Arah Cikampek.

Menag Yaqut akan Optimalkan Kuota Haji Hingga Meminta Tambahan
Indonesia
Menag Yaqut akan Optimalkan Kuota Haji Hingga Meminta Tambahan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pemerintah siap memberangkatkan jamaah haji dan berencana mengoptimalkan pemanfaatan kuota jamaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi tahun ini.

Aturan Batas Usia 56 Tahun Pegawai PJLP Dinilai Tepat
Indonesia
Aturan Batas Usia 56 Tahun Pegawai PJLP Dinilai Tepat

Pengamat Politik Fernando Emas menilai keputusan Pj Heru soal batas usia pegawai PJLP Pemprov DKI sudah tepat.

[HOAKS atau FAKTA]: Bus Rombongan Anies Terperosok ke Parit
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bus Rombongan Anies Terperosok ke Parit

Beredar informasi berupa sebuah foto kecelakaan bus dengan spanduk Gubernur Anies Baswedan yang terperosok ke sebuah parit.

Kemendag Klaim Telur Ayam Ras Sudah Turun di Tingkat Eceran hingga 2,2 Persen
Indonesia
Kemendag Klaim Telur Ayam Ras Sudah Turun di Tingkat Eceran hingga 2,2 Persen

Secara umum sudah terjadi penurunan harga telur ayam ras di tingkat eceran secara nasional hingga 2,2 persen.

Anggota DPR Dukung Pembentukan Tim Independen Usut Pembunuhan Brigadir J
Indonesia
Anggota DPR Dukung Pembentukan Tim Independen Usut Pembunuhan Brigadir J

DPR RI mendukung pembentukan tim independen yang kredibel untuk mengusut tuntas motif hingga latar belakang pembunuhan Brigadir J.

Pemerintah Tambah Tiga Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin
Indonesia
Pemerintah Tambah Tiga Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin

Kementerian Kesehatan menambah tiga jenis vaksin ke dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan penambahan jenis vaksin tersebut untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.