Hentikan Posting Fitnah, Tebar Kedamaian di Media Sosial

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 25 November 2016
Hentikan Posting Fitnah, Tebar Kedamaian di Media Sosial
ilustrasi media sosial

MerahPutih Nasional - Internet (dunia maya) menjadi instrumen penting dalam melakukan propaganda di era komunikasi digital. Bahkan, dunia maya dijadikan ‘kendaraan’ paham radikalisme dan terorisme dalam menyebarkan ajaran dan merekrut angggotanya. 

Pakar IT dan Medsos Nukman Luthfie mengajak para penggiat dunia maya untuk menyebarkan tulisan, gambar, video, meme yang menyebarkan kedamaian di dunia maya. Ajakan itu dilakukan untuk menyikapi dinamika yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akhir-akhir ini, seperti kasus video penistaan agama yang menjadi ‘bola’ liar yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kasus ini berawal dari dunia maya dan kini menggelinding menjadi persoalan besar yang memicu gejolak luar biasa di masyarakat. Kalau awalnya soal penistaan agama, kini kasus itu sangat mungkin bisa ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang ingin merongrong  negeri ini, utamanya ancaman radikalisme dan terorisme yang ingin memecah belah NKRI,” ungkap Nukman di Jakarta, Jumat (25/11).

Nukman menambahkan aksi demo 4 November lalu, dan rencana demo susulan pada 2 Desember nanti disebarkan melalui media sosial. Aksi ini rawan ditunggangi kelompok-kelompok intoleransi yang ingin memecah belah NKRI. 

“Kalau sampai kelompok radikal yang memainkan peran, itu bisa berbahaya. Masyarakat yang tidak mengerti asal-usul ajakan dan akar permasalahan bisa terpengaruh. Untuk itu masyarakat yang harus cerdas dan jangan mudah terpengaruh atau terprovokasi ajakan kekerasan dan melawan hukum negara,” imbuh Nukman.

Dalam kesempatan yang sama, Nukman memuji langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang merekrut anak-anak muda menjadi duta damai dunia maya. Menurutnya, ini adalah terobosan yang sangat bagus, untuk memenuhi dunia maya dengan konten-konten perdamaian. 

“Langkah ini sangat tepat. Anak muda Indonesia harus digugah dan diberi pemahaman, serta keahlian dalam melawan radikalisme dan terorisme di dunia maya karena propanda kelompok ini sangat luar biasa.” 

Seperti diketahui, BNPT baru saja melesaikan pelatihan tingkat lanjut Duta Damai Dunia Maya 2016. Sebanyak 60 anak muda Indonesia yang terdiri dari blogger, IT, dan Desain Komunikasi Visual (DKV) digembleng untuk menyebarkan kedamaian di dunia maya dengan keahlian masing-masing. Diharapkan, para duta damai ini nantinya akan terus menularkan ajakan damai ini tidak hanya di dunia maya, tapi juga mengajak teman dan lingkungannya untuk bersama memerangi radikalisme dan terorisme di dunia maya.

BACA JUGA:

  1. Islam Itu Indah, Umat Jangan Mau Diadu Domba
  2. Aksi 4 November Rawan Disusupi Kelompok Radikal, Umat Islam Diminta Rapatkan Barisan
  3. Kepala BNPT: Serangan Teroris Hancurkan Fasilitas Publik
  4. Terkait Lone Wolf, Kepala BNPT: Awasi Aktivitas Anak Muda di Dunia Maya
  5. BNPT: Teroris Ancam Obyek Vital dan Fasilitas Umum

 

#Duta Damai Dunia Maya #Internet #Propaganda #Terorisme #Radikalisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan