Teknologi

Headset AR/VR Apple Bakal Hadir dengan Sensor Gerak Mutakhir

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Desember 2021
Headset AR/VR Apple Bakal Hadir dengan Sensor Gerak Mutakhir
Headset AR VR Apple memiliki sensor 3D lebih canggih dari yang digunakan Apple untuk iPhone dan iPad. (Foto: 9to5Mac)

SUDAH banyak rumor beredar tentang headset AR/VR Apple yang dikabarkan akan diumumkan pada 2022. Ming-Chi Kuo, seorang analis yang sering memberikan prediksi tentang produk-produk terbaru Apple, menjabarkan tentang detail headset terbaru Apple tersebut yang diklaim memiliki kemampuan deteksi gerakan tangan canggih.

Kuo mengatakan pada laman 9to5Mac, bahwa headset AR/VR Apple memiliki sensor 3D yang lebih canggih daripada yang digunakan Apple untuk fitur Face ID di iPhone dan iPad. Analis tersebut telah mendengar dari nasumbernya, bahwa headset Apple digadang-gadang hadir dengan fitur sistem deteksi gerakan dan gerakan yang inovatif.

Baca juga:

Apple Akan Hadirkan Headset AR di 2022?

Headset AR/VR Apple akan memiliki empat set sensor 3D, sedangkan iPhone hanya memiliki satu. Hal tersebut memungkinkan perangkat untuk menangkap gerakan dan objek lebih akurat. Menurut Kuo, salah satu fitur mixed reality headset dari Apple diaktifkan oleh sensor pendeteksi gerakan, yang dilakukan secara manual untuk mengontrol user interface (UI).

Headset AR/VR Apple Bakal Hadir dengan Sensor Gerak Mutakhir
Headset AR/VR Apple memiliki sistem deteksi gerakan yang mutakhir. (Foto: Flipboard)

“Kami memperkirakan bahwa cahaya terstruktur dari headset AR/VR dapat mendeteksi perubahan posisi tangan, objek, atau orang lain di depan pengguna, serta detail dinamis dari tangan. Seperti Face ID/structured light/Animoji iPhone yang dapat mendeteksi perubahan ekspresi dinamis pengguna," jelas Kuo.

"Dengan menangkap detail gerakan tangan dapat memberikan UI manusia-mesin yang lebih intuitif dan jelas. Misalnya, mengenali tangan pengguna yang membuka dari kepalan tangan dan memegang balon di tangannya,” tambahnya.

Analis itu juga memperkirakan bahwa sensor 3D yang terpasang pada headset baru Apple juga memiliki bidang pandang yang diperbesar (POV), yang dapat mendeteksi objek hingga 200% lebih jauh dari sensor Face ID. Selain pengenalan gerakan tangan, headset memerlukan pelacakan mata, pengenalan iris, pengendali suara, pengenalan kulit, pengenalan ekspresi wajah, dan pengenalan spasial.

Baca juga:

Sony Segera Luncurkan Sistem Virtual Reality Baru di PS5

Headset AR/VR Apple Bakal Hadir dengan Sensor Gerak Mutakhir
Memiliki bidang pandang yang diperbesar dan dapat mendeteksi objek 200% lebih jauh. (Foto: VRScout)

Ming-Chi Kuo adalah seorang analis di TF International Securities, sebuah grup jasa keuangan di kawasan Asia-Pasifik. Ia mengumpulkan intelijen dari kontaknya di rantai pasokan Apple di Asia, untuk menerjemahkan informasi yang diperoleh ke dalam catatan penelitian untuk klien. Prediksinya tentang produk terbaru Apple cukup akurat. Menjadikannya salah satu sumber yang paling dapat diandalkan.

Bocoran informasi lain dari Kuo, dikatakan bahwa headset AR/VR Apple lebih ringan dari headset virtual reality milik Facebook. Salah satu tantangan terbesar untuk menikmati VR dalam waktu lama adalah bobotnya yang menekan wajah dan berpotensi membuat otot leher tegang.

Headset VR pertama yang dibuat oleh Facebook adalah Oculus Quest, dengan bobot 571 gram. Memakai sesuatu yang terikat dengan kepala yang memiliki lebih dari 400 gram sangat membuat tidak nyaman. Kemudian pada Quest 2 beratnya turun menjadi 503 gram, lebih ringan namun masih terbilang cukup berat jika dipakai. (Frs)

Baca juga:

Facebook Ganti Jadi Meta, VR Oculus Ikut Ubah Nama

#Teknologi #Virtual Reality #Augmented Reality #Apple #Virtual Reality Headset
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan