MerahPutih.com - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) diharapkan tidak terjebak pada stigma hanya mengutamakan nilai akademik. Namun, harus memiliki mempunyai keterampilan dalam bidang nonakademik.
Demikian disampaikan Hatta Rajasa dalam Saturday Lesson “Selalu Ada Jalan Menuju Sukses Bagi Mereka yang Memiliki Tekad” yang digelar ITB.
Penerima Doktor Kehormatan (Dr HC) dari ITB itu juga menyinggung sedikit tentang peran universitas tersebut sebagai the center of excellence. Ia mengatakan bahwa gelar akademik dan menjadi lulusan kampus terbaik seperti ITB bukan lagi menjadi suatu jaminan untuk bisa bersaing di zaman sekarang.
Baca Juga:
ITB Kembangkan Budidaya Tomat dan Lebah di Pertanian Terintegrasi
Hal ini terlihat dari beberapa perusahaan top dunia yang tidak membutuhkan gelar akademik saat merekrut pegawainya.
“Stigma tentang mahasiswa ITB yang hanya mengutamakan akademik saja adalah stigma lama,” ujar Hatta Rajasa pada acara yang berlangsung daring tersebut, Minggu (24/10).
“Segala hal yang kita lakukan saat ini akan menentukan masa depan kita. Apa pun pilihan Anda, baik sebagai pekerja profesional maupun pengusaha, keduanya adalah hal yang baik, tapi yang penting Anda harus bisa meraihnya,” pesannya.
Menurut Hatta Rajasa, kesuksesan bisa datang dari mana saja tergantung kemauan mencapai kesuksesan tersebut.
Ia pun berharap mahasiswa lulusan ITB bisa sukses saat berkiprah di masyarakat nanti, serta memberikan sumbangsih mereka untuk negeri.
Ia juga meyakini bahwa mahasiswa baru yang sudah berhasil masuk ITB melalui seleksi ketat akan sukses ke depannya.
Baca Juga:
ITS dan ITB Daftarkan Paten Mobil Listrik SUV dan City Car
Menurutnya, saat ini keadaan dunia sangat tidak tertebak arahnya. Perubahan yang cepat disertai ketidakpastian kerap menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan masa depannya, terkhusus alumni ITB yang baru lulus.
Revolusi Industri 4.0 serta disruptive technology adalah hal yang penting dijadikan pertimbangan. Tatanan lama yang dulu dianggap absolut terbukti tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kita bisa melihat beberapa contoh seperti produk Nokia, Kodak, dan lain-lain,” katanya.
Saat ini, sangat banyak perusahaan rintisan (startup) yang didirikan oleh pebisnis pemula. Dalam hal ini, Hatta Rajasa menyarankan mahasiswa yang ingin membangun startup untuk bisa memahami pasar dan perkembangan yang sedang terjadi saat ini.
“Dunia bisnis serta usaha akan selalu menuntut kita untuk berpikir kritis dan inovatif. Selain itu, kita juga dituntut untuk bisa mengembangkan ekosistem yang baik. Oleh karena itu, kita harus membiasakan hal-hal seperti ini mulai dari sekarang agar dapat bersaing dalam ketidakpastian dunia saat ini,” kata menteri era Presiden SBY dan Megawati Soekarnoputri ini. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kampus ITB Dibuka, Mahasiswa Gembira