Hati-Hati, Kunci Mobil Berbasis Bluetooth Bisa Diretas

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 18 Mei 2022
Hati-Hati, Kunci Mobil Berbasis Bluetooth Bisa Diretas
Kunci mobil Tesla menggunakan aplikasi pada ponsel. (Foto: Tesla)

PERUSAHAAN keamanan siber NCC Group baru saja menunjukkan bahwa jutaan kunci mobil dengan teknologi bluetooth dapat diretas. Hal ini kemudian menjadi kekhawatiran bagi Tesla, sebagaimana mereka adalah pionir yang menggunakan teknologi kunci berbasis bluetooth untuk mengunci atau membuka pintu mobilnya.

Berbagai mobil Tesla seperti Model 3 dan Model Y diketahui menggunakan teknologi yang disebut Bluetooth Low Energy (BLE). Secara singkat teknologi tersebut memungkinkan pemilik untuk membuka kunci mobil dan mengoperasikan kendaraan melalui ponsel dalam jarak dekat dari kendaraan.

Pemilik tidak perlu melakukan interaksi langsung dengan kendaraan atau perangkat untuk menggerakkan atau melakukan sesuatu terhadapnya. Namun, kelemahannya semua perangkat keras yang dibutuhkan untuk meretas, membobol, dan membawa kabur kendaraan dengan sistem keamanan berbasis bluetooth tersebut mudah ditemukan.

Baca juga:

PUBG dan Tesla Berkolaborasi, Gamer Boleh Rakit Model Y

Peretas dapat membuka mobil Tesla dari jarak jauh. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Mengutip Auto Express, NCC Group bahkan mengatakan untuk meretas mobil dengan sistem keamanan bluetooth hanya butuh perangkat keras yang murahan. Teknologi BLE saat ini sudah ada hampir di seluruh dunia yang berarti peretasan juga bisa dilakukan dari mana saja, tanpa perlu berada di dekat mobil atau bahkan masuk ke dalam rumah untuk mencuri kunci.

Peneliti NCC Group Sultan Qasim Khan mengklaim dapat membuka sebuah mobil Tesla dan mengendarainya hanya dengan perangkat relai kecil yang terpasang pada laptop, untuk membuka koneksi antara mobil tersebut dengan ponsel sang pemilik mobil.

Mobil yang digunakan dalam percobaan oleh Khan tersebut adalah Tesla model Y keluaran 2021, namun NCC Group menyebut eksploitasinya dapat bekerja pada seluruh Tesla Model 3 dan Y. Dari situ NCC Group menyebutkan sistem otentikasi kedekatan berbasis BLE sangat rentan.

Baca juga:

Wahai Para Pecinta Kemewahan, Kunci Mobil Rp 8 Miliar Ini Cocok Buat Kamu

Kunci mobil Tesla hanya menggunakan aplikasi pada ponsel. (Foto: Tesla)

Tak hanya pada mobil, teknologi tersebut juga tersemat pada beberapa perangkat teknologi terkini seperti kunci pintar rumah, sistem kontrol akses bangunan komersil, telepon pintar, jam tangan pintar, laptop, dan lainnya.

"Klaim kami semakin kuat karena bukan hanya kami dapat membuka mobil tersebut dari jarak jauh, tapi kami tetap dapat melakukannya meski pemilik telah mengambil sejumlah langkah mitigasi defensif seperti pengaplikasian kode enkripsi dan batas latensi," kata Khan.

Ia menambahkan cara tersebut hanya membutuhkan waktu 10 detik, untuk membuka kunci mobil dan eksploitasinya dapat dilakukan secara berulang tanpa henti.

Baca juga:

Google akan Merilis Pengendalian Fungsi Mobil Melalui Google Assistant

Bisa buka kunci mobil Tesla dari ponsel. (Foto: Tesla)

Khan menyarankan agar produsen mengurangi risiko peretasan. Dengan menonaktifkan fungsionalitas kunci mobil berdasarkan radius kedekatan, saat ponsel pengguna sudah tak bergerak untuk sementara waktu berdasarkan akselerometer pada ponsel.

Pihaknya juga menyarankan agar model otentikasi dua faktor yang mengharuskan pengguna mengetuk tombol di ponsel untuk membuka kunci mobil diaplikasikan, ketimbang hanya menggunakan fitur entri pasif.

Sementara bagi pengguna, NCC Group memberi saran agar mematikan fitur bluetooth pada ponsel ketika sudah tidak menyetir atau sedang jauh dari mobil agar peretas tak dapat membuka akses kunci melalui peretasan jarak jauh. (waf)

Baca juga:

Takut Kehilangan Kunci Teslanya, Perempuan Ini Mengimplan di Tangannya

#Tesla #Bluetooth #Otomotif #Tips Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan