Relasi
Hati-hati! Ini 5 Teknik yang Biasa Digunakan Para Gaslighter Untuk Memanipulasimu!
DILANSIR dari Psychology Today, gaslighting merupakan taktik yang dilakukan satu pihak untuk memutarbalikkan fakta dan membuat sang korban mempertanyakan kenyataan yang ada.
Para gaslighter biasanya memiliki kemampuan berbicara yang sangat baik sekaligus manipulatif. Untuk terhindar dari taktik gaslighting, kamu harus mengetahui beberapa taktik yang biasanya dilakukan oleh mereka. Dari buku Gaslighting: Recognize Manipulative and Emotionally Abusive People - and Break Free karya Stephanie A. Sarkis Ph.D., berikut merupakan teknik yang biasanya digunakan para gaslighters!
Baca juga:
Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta
1. Penyangkalan
Kamu yakin bahwa seseorang pernah mengatakan bahwa ia ingin melakukan sesuatu. Sayangnya ketika dikonfrontasi, mereka merasa tidak pernah berbicara seperti itu. Tindakan ini membuat kamu jadi mempertanyakan realitas yang ada; apakah benar ia pernah berkata demikian? atau kamu hanya mengada-ada?
Ketika fenomena seperti ini sudah sering terjadi dan kamu mengambil bukti seperti screenshot percakapan tapi pelaku gaslight bisa tetap mengelak bahwa ia pernah mengatakannya. Jika dilakukan berulang kali, korban akan lebih sering mempertanyakan realitasmu dan mulai menerima realitas yang telah diatur olehnya.
2. Menjebak
Meskipun sering membuatmu sedih berulang kali, tapi ada kalanya taktik gaslighter adalah dengan memuji hal yang kamu lakukan. Tindakan pujian dari mereka membuatmu gelisah dan mulai berpikir "sepertinya, dia bukanlah orang yang seburuk itu." Meskipun sering mengolok-olok dirimu, namun tindakan memuji sesekali ini dilakukan untuk tujuan yang sama, yaitu untuk membuatmu bingung.
3. Menfaatkan kebingungan
Pelaku gaslight mengetahui bahwa orang menyukai rasa stabilitas dan normalitas, maka dari itu tujuan mereka adalah untuk membuat korbannya mempertanyakan segala hal. Ketika mereka sedang merasa bingung, kecenderungan alami manusia adalah mencari seseorang yang bisa membantunya merasa lebih stabil, dan orang tersebut adalah sang gaslighter.
Baca juga:
4. Memutarbalikkan fakta
Meskipun mereka adalah tukang selingkuh atau tukang bohong, mereka akan terus-menerus menuduh bahwa sang korbanlah yang melakukan hal tersebut. Tindakan ini dilakukkan agar sang korban sibuk membela diri sehingga lupa bahwa itu sebenarnya adalah tindakan sang gaslighter.
Baca juga:
5. Mengikis kepercayaan
Dengan mengatakan bahwa semua orang termasuk keluargamu adalah pembohong, itu lagi-lagi akan membuat korban kebingungan terhadap realitas yang ada. Korban akan merasa bingung kepada siapa ia harus percaya. Korban merasa bahwa mereka tidak pernah menemukan orang yang berani mengatakan hal tersebut, sehingga sang pelaku gaslight pasti mengatakan kenyataan yang sebenarnya. Teknik manipulatif ini yang membuat korban terus datang ke para gaslighter untuk mendapatkan kebenaran. (Shn)
Baca juga:
3 Fakta Menarik Tentang 'Si Anak Tengah', Kamu Salah Satunya?