Hati-hati Gaslighting yang Dilakukan Pasangan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 19 Januari 2022
Hati-hati Gaslighting yang Dilakukan Pasangan
Gashlighting bisa dilakukan

KETIKA menjalani hubungan tak sehat atau toxic relationship, ada kalanya seseorang meengalami gaslighting yang termasuk ke dalam kekerasan seksual oleh pasangannya. Hal itu diungkapkan oleh psikolog Rininda Mutia dari Universitas Indonesia kepada ANTARA, Rabu (19/1).

"Pelaku gaslight membuat pasangannya atau korbannya menjadi inferior," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pelaku akan membuat korban menjadi lebih tidak percaya diri, mempertanyakan pertimbangannya sendiri persepsi tentang realitanya, hingga nilai-nilai yang telah lama dianut. Korban gaslighting dibuat ragu apakah nilai yang ia jalani selama ini adalah benar.

Baca juga:

Belum Punya Anak? Begini Merespon Pertanyaan Anggota Keluarga

Apa ciri-ciri gaslighting? Pada umumnya, sudah jelas bahwa pelaku memang bersalah, namun ia bisa memanipulasi keadaan dan seseorang sehingga justru membuat korbannya merasa bersalah.

"Misalnya pelaku gaslight ini selingkuh. Kemudian ia akan bilang ke pasangannya bahwa 'aku tuh selingkuh juga karena kamu. Karena kamu enggak perhatian sama aku, makanya aku selingkuh, jadi kamu yang salah.'"

Pelaku gaslight bisa memutar balikan fakta. (Foto: Pixabay/Viki_B)
Pelaku gaslight bisa memutar balikan fakta. (Foto: Pixabay/Viki_B)

Padahal, tak ada pembenaran dalam perselingkuhan. Namun pelaku tak mau mengakui kesalahan, justru membuat pasangannya merasa bersalah. Korban gaslighting umumnya mengiyakan dan menanggun kesalahan yang sebenarnya bukan miliknya.

Lantas, apa yang harus dilakukan seseorang jika menghadapi gaslighting? Rininda Mutia menyarankan untuk mengelah lebih dalam seseorang sebelum memutuskan menjalin hubungan yang lebih erat.

Baca juga:

Jangan Tunda Periksa Dokter Mata Jika Sudah Muncul Gejala Rabun Jauh

Jika calon pasangan berbuat salah, tapi malah menyalahkanmu, itu bisa jadi ciri awal yang patut diwaspadai. Kamu bisa mencari perspektif lain dengan berdiskusi dengan sahabat atau orang yang kamu percaya.

"Pokoknya kalau sudah ada tanda-tanda dia yang salah tapi kenapa saya yang disalahkan, atau kita sudah merasa kok diri kita jadi berubah ke arah yang lebih enggak percaya diri, insecure, kita harus bisa setting boundaries," kata dia.

Waspadai gaslighting yang dilakukan pasangan. (Foto: Pixabay/Foundry)
Waspadai gaslighting yang dilakukan pasangan. (Foto: Pixabay/Foundry)

Waspadai pula gaslighting yang frontal yang merendahkan secara langsung seperti mengatakan kamu tidak pintar atau tidak mampu. Jika ia mengatakan itu, jelas merupakan kekerasan psikis dan kamu bisa membela diri untuk melawan, atau keluar dari hubungan tersebut.

"Karena setiap orang berhak untuk mendapatkan kebahagiaan, untuk memperjuangkan kebahagiaannya. Dan kebahagiaan tidak didapat hanya dari satu orang itu saja, apalagi orang itu adalah orang yang menyakiti kita." (Yni)

Baca juga:

Jatuh Cinta Berbeda dengan Hanya Tertarik Saja

#Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan