Hasto Sebut Pertemuan Megawati dan Jokowi Bukan Soal Pencapresan Anies Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022). (ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan)

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, tidak terkait dengan deklarasi Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Tidak ada kaitannya dengan itu," kata Hasto usai gelar wicara "HUT ke-77 TNI adalah Kita. Sejarah, Kepeloporan, dan Desain Masa Depan TNI" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca Juga:

Megawati Bertemu Jokowi di Istana Batu Tulis, Bahas Pemilu hingga Krisis Pangan

Hasto mengatakan pertemuan antara Megawati dan Jokowi pada Sabtu (8/10) itu memang direncanakan secara periodik dan sering dilakukan baik di Istana Merdeka, Istana Bogor, maupun di Batutulis.

Alasan dipilihnya Batutulis sebagai lokasi pertemuan, Hasto mengatakan daerah tersebut memiliki alasan historis. Dia menceritakan lokasi itu sebagai tempat saat Megawati mempersiapkan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Jadi, itu suatu tempat yang secara historis kepemimpinan Pak Jokowi juga sangat kuat. Suasana kebatinan itulah yang mengambil pembahasan fundamental bangsa dan negara," katanya.

Terkait usungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDI Perjuangan, Hasto menegaskan hal itu menjadi kewenangan Megawati. Dia dan partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu tetap disiplin menunggu arahan Megawati.

Hasto juga menegaskan PDI Perjuangan tidak ingin terburu-buru menetapkan dan mendeklarasikan bakal capres demi pengaruh ekor jas atau coattail effect, yakni merujuk pada hasil yang diraih dengan melibatkan tokoh penting atau tokoh tersohor.

"PDI Perjuangan mencalonkan pemimpin dengan kesadaran bahwa memimpin bangsa dan negara tidak ringan tanggung jawabnya, perlu dipersiapkan matang. Apa yang menjadi harapan rakyat itu yang akan dijawab PDI Perjuangan," jelasnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Foto Ratu Megawati

Dia menyebutkan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan antara Megawati dan Jokowi itu juga terkait kepemimpinan nasional. Dengan populasi yang begitu besar, katanya, Indonesia perlu satu pemimpin dengan rekam jejak kepemimpinan yang baik, sehingga hal itu juga dibahas dalam pertemuan di Batutulis tersebut.

"Ini dilakukan bagi masa depan bangsa dan negara. Demi kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, kemudian Ibu Mega, Pak Jokowi serta kepemimpinan yang akan datang," kata Hasto.

Dia juga mengingatkan Pemilu 2024 adalah momentum dalam mempersiapkan pemimpin bangsa. Oleh karena itu, PDI Perjuangan mencari sosok yang mampu mengemban tanggung jawab itu.

"Kami tidak mencari sosok pemimpin yang hanya bisa menarasikan keberhasilan, sehingga ketika ada banjir dalam wilayah dengan 30.000 RT, lalu banjir (menimpa) 30 RT, itu dikatakan tidak sampai satu persen. Politik itu bukan kalkulasi satu sampai lima persen, tapi tanggung jawab bagi bangsa dan negara," katanya.

Hasto juga sempat menanyakan kepada Megawati soal siapa sosok capres dan cawapres PDI Perjuangan usai pertemuannya dengan Jokowi.

"Saya tanyakan ke Ibu Mega, bagaimana pencapresan? Ibu Mega hanya jawab, sabar saja, tunggu saatnya," ujar Hasto. (*)

Baca Juga:

Megawati Minta Kader Bersabar Tunggu Nama Capres-Cawapres Usungan PDIP

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ekspor Indonesia Naik 9,17 Persen di Agustus 2022
Indonesia
Ekspor Indonesia Naik 9,17 Persen di Agustus 2022

Lanjutnya, jika dibandingkan Agustus 2021 ekspor Agustus 2022 naik 30,15 persen.

Resesi Ekonomi Global Diproyeksi Datang Lebih Cepat
Indonesia
Resesi Ekonomi Global Diproyeksi Datang Lebih Cepat

Ekonomi Indonesia pada tahun ini dan tahun depan diproyeksi akan tetap tumbuh dalam perkiraan di atas level 5 persen.

Jokowi Ingatkan TNI-Polri Jaga Kondusivitas dan Tak Ikut Politik Praktis
Indonesia
Jokowi Ingatkan TNI-Polri Jaga Kondusivitas dan Tak Ikut Politik Praktis

"TNI-Pollri sudah tahu apa yang dikerjakan yang paling penting menjaga kondusivitas tahun politik dan, tidak terlibat politik praktis," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (8/2).

KPK Ultimatum Anggaran IKN Jangan Dikorupsi Satu Rupiah Pun
Indonesia
KPK Ultimatum Anggaran IKN Jangan Dikorupsi Satu Rupiah Pun

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memantau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dari tahapan persiapan, pembangunan, hingga pengalihan aset.

Sahroni Tegaskan Sirkuit JIEC Ancol tidak Aman untuk Ajang Street Race
Indonesia
Sahroni Tegaskan Sirkuit JIEC Ancol tidak Aman untuk Ajang Street Race

Politisi Partai NasDem ini menambahkan, sirkuit JIEC sudah distandarisasi oleh FIA sebagai sirkuit balap mobil saja, sehingga tidak aman untuk keselamatan, bila digunakan untuk balap motor.

PDIP Ingatkan Kader Tak Terbawa Arus Capres, Hasto: Komando di Tangan Ketum
Indonesia
PDIP Ingatkan Kader Tak Terbawa Arus Capres, Hasto: Komando di Tangan Ketum

Hasto mengingatkan pilpres kewenangan ibu ketua umum. Yang perlu dilakukan adalah gerak ke bawah, pergerakan ke rakyat membantu rakyat

Heboh Masjid di Sragen Dirobohkan, PBNU Turun Tangan
Indonesia
Heboh Masjid di Sragen Dirobohkan, PBNU Turun Tangan

Warga Dusun Kowang, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, merobohkan Masjid Al-Fatah karena hanya dijanjikan akan dibangun kembali menjadi megah dan baru oleh 'penguasaha kaya dan dermawan'.

Hari Ini Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata
Indonesia
Hari Ini Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata

Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Azyumardi direncanakan dishalatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta pada Selasa (20/9) pukul 08.00 WIB.

Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Indonesia
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo

Hasto mengakui nama-nama calon Menteri PAN-RB sudah dibahas

DMI Larang Masjid Beri Panggung untuk Tokoh Politik di Pemilu 2024
Indonesia
DMI Larang Masjid Beri Panggung untuk Tokoh Politik di Pemilu 2024

"Pengurus masjid dilarang memberikan panggung politik untuk tokoh politik dalam pemilu 2024," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin