MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) mengkritik acara relawan Nusantara Bersatu yang digelar sejumlah relawan Joko Widodo (Jokowi) di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan, yang memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden.
Baca Juga:
Hasto Peringati Gibran Tak Terlibat Agenda Politik saat Bertemu Anies
"Akibatnya kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi di acara G20 yang membanggakan di dunia, dan rakyat Indonesia, lalu dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (28/11).
Menurut Hasto, kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah menuju global dan menjadi inspirasi dunia, direduksi dengan cara-cara yang tidak elegan.
"Sepertinya elit relawan tersebut mau mengambil segalanya, jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elite tersebut melakukan banyak manipulasi," ujarnya.
Hasto menilai, banyak pihak di sekitar Presiden Jokowi yang kurang paham bahwa elite relawan tersebut kumpulan berbagai kepentingan. Padahal, seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara, apalagi pemimpin ke depan merupakan persoalan bersama yang harus dijawab dengan jernih.
Baca Juga:
"Penuh pertimbangan, dan harus menjawab jalan kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.
Apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu, lanjut Hasto, menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut, sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat.
"PDI Perjuangan mengimbau kepada ring satu Presiden Jokowi agar tidak bersikap asal bapak senang (ABS) dan benar-benar berjuang keras bahwa kepemimpinan Pak Jokowi yang kaya prestasi sudah on the track. Bahkan, prestasi Pak Jokowi itu untuk bangsa Indonesia dan dunia, bukan untuk kelompok kecil yang terus melakukan manuver kekuasaan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Hasto Sebut Rasa Kemanusiaan dan Idealisme Andi Arief Mulai Luntur