Hasil Rapid Test, 18 Warga DIY Positif COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 April 2020
Hasil Rapid Test, 18 Warga DIY Positif COVID-19
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana. (Foto: MP/Gugus Tugas DIY)

MerahPutih.com - Pemda DIY telah melakukan rapid test (tes cepat) pada 13.200 orang pekan lalu. Hasilnya, sebanyak 18 warga Yogyakarta positif terjangkit virus corona. Sementara 1.230 warga dinyatakan negatif.

"Dari jumlah itu 18 orang positif, 1.230 negatif, 20 mengalami eror RDT saat pemeriksaan," jelas Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana saat menggelar jumpa pers di kantor BPBD DIY, Senin (13/04) 2020.

Baca Juga:

Anies Tak Akan Tindak Pengendara Roda Dua Bawa Penumpang Satu Alamat KTP

Pasien yang dinyatakan positif namun tidak mengalami gangguan kesehatan ataupun gejala corona seperti suara serak, demam, batuk, dan sesak napas, diwajibkan melakukan isolasi mandiri.

"Sebaliknya bila muncul gejala demam, batuk, serak, dan sesak nafas, yang bersangkutan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan melalui fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes)," kata dia.

Saat melakukan isolasi mandiri, menurut dia, pasien diharapkan menjalankan protokol isolasi mandiri dan melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan digital melalui ponsel. Isolasi mandiri seperti berdiam di dalam kamar dan tidak melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga.

Layanan digital health yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah SehatPedia, Halodoc, Alodokter, KlikDokter, doktersehat, ProSehat, Sehat, Docquit, dan Good Doctor.

Alat RDT untuk mengetahui kondisi PDP. (Foto: MP/Gugus Tugas DIY)
Alat RDT untuk mengetahui kondisi PDP. (Foto: MP/Gugus Tugas DIY)

Sementara pasien yang dinyatakan negatif juga diwajibkan karantina mandiri dan melakukan physical distancing.

"Yang negatif sekarang masih ada kemungkinan positif. Maka mereka akan menjalani tes RDT ulang 7 sampai 10 hari kemudian," kata pria yang juga menjabat sebagai kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

Pelaksanaan rapid test dilakukan pekan lalu dan dilakukan oleh beberapa instansi di antaranya 30 rumah sakit rujukan corona, dinas kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), dan laboratorium di bawah Kementerian Kesehatan.

Pihak yang menjadi prioritas pemeriksaan tapid test, lanjut Biwara adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan contact tracing kasus yang ada di seluruh wilayah kabupaten/kota di DIY.

"Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah terutama episentrum COVID-19," kata dia.

Baca Juga:

Update COVID-19 Kota Cirebon: Orang Dalam Pemantauan Berkurang 30

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menegaskan bahwa hingga saat ini kasus positif yang ditemukan di DIY masih berhubungan dengan kasus di luar daerah. Di mana pasien positif memiliki riwayat perjalanan dari luar wilayah DIY atau luar negeri.

Catatan tim Gugus Tugas Convid-19 DIY, orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (13/4) mencapai 3.364 orang.

Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 527 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 194 orang dinyatakan negatif corona dengan 9 di antaranya meninggal. Sementara 55 orang positif di mana 17 orang di antaranya sembuh dan enam meninggal. Sedangkan yang masih menunggu hasil 278 orang dengan 11 di antaranya telah meninggal. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Terdampak Corona, Pemda DIY Bantu Pedagang Pasar Tradisional Jualan Online



#Yogyakarta #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan