Hasil Pemungutan Suara: Ohio Tolak Legalkan Ganja

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 04 November 2015
Hasil Pemungutan Suara: Ohio Tolak Legalkan Ganja
Ilustrasi Ganja: Pinterest

MerahPutih Internasional - Hasil pemungutan suara di Ohio, Amerika Serikat, menyatakan bahwa wilayah ini tidak akan melegalkan ganja.

Pelegalan ganja hanya diterapkan untuk alasan medis dan untuk pasien di atas usia 21 tahun. BBC (4/11) juga melaporkan bahwa hanya ada sepuluh perusahaan yang bisa memproduksi ganja. Hal ini menimbulkan kekhawatiran adanya monopoli pasar.

Sebagai responnya, para legislator negara akhirnya tetap memberikan aturan terkait adanya larangan monopoli.

Dari sepuluh situs yang bisa memproduksi ganja ini, ada beberapa nama terkenal yang kabarnya menjadi investor terbesar. Nama tersebut adalah penyanyi pop Nick Lacey, perancang busana Nanette Lepore dan Woody Taft, serta keturunan Presiden William Howard Taft.

Kampanye pro-legalisasi ganja di Ohio kabarnya menghabiskan dana hingga 12 juta dolar Amerika Serikat. Namun pelegalan ganja mendapat pertentangan dari beberapa pihak seperti rumah sakit, organisasi bisnis anak-anak dan para petani.

Diketahui, beberapa wilayah seperti Colorado, Washington, Oregon, Alaska, dan Kolumbia sebelumnya telah melegalkan ganja.

 

BACA JUGA:

  1. Rokok Ganja Beredar Legal di Negara Bagian Amerika
  2. Barbie Jawab Kritik Feminisme lewat Iklan
  3. Pemusnahan Ladang Ganja Siap Panen
  4. Polisi akan Periksa Pemilik Daun Ganja di Kemendag

 

#Ganja #LegalisasiGanja
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Bagikan