Hari Santri, Menag Yaqut Apresiasi Kemampuan Pesantren Hadapi COVI-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 22 Oktober 2021
Hari Santri, Menag Yaqut Apresiasi Kemampuan Pesantren Hadapi COVI-19
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kota Solo, Jumat (5/3). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kemampuan pesantren dalam menghadapi wabah COVID-19. Pandemi COVID-19 sendiri sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya.

Demikian disampaikan Yaqut saat memperingati Hari Santri yang jatuh pada hari ini, 22 Oktober 2021. Hari Santri tahun ini juga diperingati masih dalam suasana pandemi.

Baca Juga:

Selain Muhammad Kece, Bareskrim Cari Pelaku Lain dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama

"Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi covid 19 ini," kata Yaqut saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri di halaman kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (22/10).

"Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi COVID-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya," sambungnya.

Menag menilai, pesantren memiliki modal utama dalam menghadapi tantangan, yaitu tradisi dan sikap kehati-hatian, yang selama ini diajarkan oleh para kiai kepada santri-santrinya.

"Keteladanan para kiai berkontribusi untuk mendorong para santri bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang diprogramkan oleh pemerintah," tuturnya.

  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan sambutan di Harlah GP Ansor ke-87. (ANTARA/Tangkapan Layar Youtube GP Ansor)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan sambutan di Harlah GP Ansor ke-87. (ANTARA/Tangkapan Layar Youtube GP Ansor)

Menag mengajak para santri dan seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.

Hari Santri tidak terlepas dari perjuangan mereka yang pada 22 Oktober 1945 menerbitkan Resolusi Jihad di bawah komando Hadratusy-Syaikh Hasyim Asy'ari.

"Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, setiap tahun umat muslim Indonesia rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri," ujar Menag.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Emas dan Perhiasan Kini Tak Bisa Ditebus di Pegadaian

"Semoga arwah para pahlawan bangsa, mereka yang gugur sebagau kusuma bangsa, ditempatkan pada tempat yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Amin," harap Menag. (Pon)

#Menag Gus Yaqut #Santri #Hari Santri Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan