Hari Musik Nasional

Hari Musik Nasional: Mencari Dewa Penolong Musisi di Era Digital

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 09 Maret 2019
Hari Musik Nasional: Mencari Dewa Penolong Musisi di Era Digital
Ilustrasi. (theglassdesk/pixabay.com)

DI tengah hantaman digitalisasi yang kian mendominasi. Para musisi di seluruh dunia pun harus memutar otak mereka demi meraih penghidupan.

Hal itu tentu harus dilakukan, jika tidak, maka akan perlahan-lahan pondasi kehidupan sebuah band atau penyanyi pun akan roboh. Dalam hal ini ialah soal finansial.

Lantas bagaimanakah caranya para musisi untuk bisa survive di tengah era digital yang kemajuannya sudah tak terbendung lagi?

Gitaris grup band /rif Noviar Rachmansyah atau yang akrab disapa Ovy memiliki pandangan tersendiri tentang cara bertahan di era digital. Bagi Ovy yang notabene telah lebih dari satu dekade berkiprah di industri musik tanah air. Ia mengaku sangat merasakan dampak yang luar biasa dari era digital ini.

Ovy /rif berbicara soal cara bertahan di era musik digital (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)

"Mungkin kalau musisi yang memulai di era ini enggak terlalu merasakan. Tapi kalau musisi-musisi lama seperti /rif yang sudah dari 90-an, memang sangat berasa dampaknya" tutur Ovy dengan lugas.

Sang gitaris grup band /rif tersebut juga menambahkan "Di saat waktu itu kita dengan jelas mengetahui penjualan fisik dll, dan mendapat royalti yang jelas dari itu. Sekarang fisik juga engga bisa jalan kan, yang jalan dari digital.”

Namun di era digital saat ini, Ovy melihat ada satu sisi yang cukup negatif, yaitu dampaknya ialah pembajakan jadi semakin mudah. Karena semakin sulit para musisi menghitung penjualan yang tidak jelas. Semisal saja satu orang mendownload lagu secara ilegal, dan membagikan pada rekan-rekannya. itu merupakan salah satu contoh konkret pembajakan yang kian mudah dilakukan.

Tapi pria kelahiran 12 November 1966 itu tak hanya melihat dari sisi negatifnya saja. Karena ia pun melihat dampak positif, seperti halnya YouTube, yang masih bisa terhitung viewersnya. Tentu pencapaian viewers yang banyak bisa menjadi pemasukan bagi para musisi.

Suka tidak suka, Ovy pun mengaku harus mengikuti era digital yang tengah berkembang sangat pesat. Karena dari situlah saat ini wadah yang pas untuk mempopulerkan satu karya yang baru.

Sebagai musisi dari era 90an, Ovy mengaku belum mengetahui seberapa besar manfaat dan dampak platform musik digital untuk para musisi saat ini. Dia pun mengaku belum pernah merasakan pendapatan dari platform musik digital yang tengah hapening dikalangan millennials tersebut. "Mungkin untuk musisi seperti saya belum bisa merasakan dari situ. karena mungkin kita belum mencapai penjualan besar dari situ Jadi belum berasa juga, tapi enggak tau kalau yang penjualannya booming lewat platform itu mungkin bisa jadi" kata Ovy.

#Musik Indonesia #Hari Musik Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan