MerahPutih.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu adanya aksi massa, salah satunya di Jakarta.
Polda Metro Jaya menyebut, bakal ada mahasiswa yang akan melakukan aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, Rabu (14/9).
”Jumlah aliansi atau kelompok ada dua,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Rabu (14/9).
Baca Juga:
Datangi Maluku Bersama Prabowo, Jokowi Bagikan BLT BBM untuk Pedagang
Pertama dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Indosat), Gambir, Jakarta Pusat, sekira pukul 14.00 WIB.
”Jumlah massa diperkirakan 50 orang,” kata dia.
Kemudian, kelompok kedua adalah HMI Cabang Jakarta Selatan Komisariat Unindra di Fly Over Pasar Rebo sekitar pukul 13.00 WIB. Jumlah massa diprediksi 30 orang.
Baca Juga:
Warga Keluhkan Tak Dapat BLT BBM, Gibran Tak Bisa Berbuat Banyak
Sehari sebelumnya, demonstran yang berisikan aliansi antara mahasiswa dan buruh atau dikenal dengan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9) siang sampai malam.
Dalam demo tersebut, terdapat lima tuntutan yang dibawa oleh demonstran.
Yakni menolak kenaikan harga BBM, lalu turunkan harga kebutuhan pokok, cabut Omnibus Law Cipta Kerja dan PP turunannya, cabut UU P3, tolak revisi UU KUHP (RKUHP), dan tolak revisi UU SISDIKNAS.
Menurut GEBRAK, kenaikan harga BBM menyebabkan efek domino, yakni kenaikan harga bahan-bahan pokok akibat biaya produksi dan distribusi yang juga meningkat. (Knu)
Baca Juga:
Kemensos Klaim Selalu Perbaharui Data Penerima BLT BBM agar Tepat Sasara