Harga Beras Naik, DPR Minta Selidiki Dugaan Keterlibatan Kartel dan Mafia


Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. (Dok.PKS)
MerahPutih.com - Harga beras naik memasuki bulan Maret. Mirisnya, tak lama lagi memasuki bulan Ramadan dimana tingkat konsumsi masyarakat naik.
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menilai perlu adanya penyelidikan untuk mengetahui penyebab kelangkaan dan naiknya harga beras.
Menurut dia, pemerintah perlu menyelidiki dan mengusut ke mana perginya beras impor. Termasuk siapa pelaku yang mengendalikan distribusinya mulai dari proses impor hingga penyalurannya di daerah.
Baca Juga:
Dukung Jakarta Global City, BUMD DKI Diminta Tingkatkan Sinergitas
“Jika diselidiki akan terlihat keterkaitannya, yang sangat mungkin melibatkan kartel atau mafia beras,” ucap Amin kepada awak media di Jakarta, Jumat (1/3).
Menurut pengamatan di lapangan, harga beras masih tinggi. Hanya ada penurunan harga saat Bulog melakukan operasi. “Tapi itu pun sangat terbatas,” tutur Amin.
Dia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Bahkan, dia menganggap, pemerintah tidak berhasil mengurus produksi beras di dalam negeri.
“Bukannya swasembada, kita malah semakin bergantung pada impor,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Amin mengatakan, gejala penurunan produksi sudah terlihat sejak awal 2023 lalu. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, kelangkaan dan kenaikan harga pupuk. Termasuk biaya produksi yang tinggi akibat dampak kenaikan harga BBM.
Baca Juga:
Ketua MPR Minta Penyesuaian Tarif LRT Tidak Beratkan Masyarakat
“Ironisnya, pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 3,6 juta ton tahun ini, yang berdampak pada harga jual gabah petani yang anjlok,” sesal Amin.
Sekadar informasi, harga sejumlah bahan pangan terpantau naik awal bulan Maret ini. Salah satunya harga beras premium yang terus merangkak naik jauh dari harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), meski harga beras medium cenderung mulai menunjukkan penurunan, namun beras premium masih melanjutkan kenaikan.
Rata-rata nasional harga beras premium naik ke Rp16.450 per kg. Lalu harga beras medium turun sedikit menjadi Rp14.320 per kg.
Baca Juga:
KPK Panggil Putri Maluku Utara 2022 Terkait Perkara yang Libatkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi

Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil

DPR Siapkan Aplikasi Digital untuk Tingkatkan Transparansi Kegiatan Reses

Dasco Luruskan Isu Dana Reses DPR Naik Jadi Rp 756 Juta, Disebut cuma Penyesuaian

DPR Soroti Reklamasi Pulau Pari, Berpotensi Rusak Ekosistem Laut dan Ancam Kelestarian Lingkungan

Revisi UU Sisdiknas Kodifikasi Tiga UU, Posisi Pesantren Diperkuat dan Diakui Formal

Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, DPR Minta Pemerintah Lakukan Peninjauan Ulang

Penghapusan Tunggakan BPJS Bakal Jadi 'Hadiah' Bagi Kelompok Rentan, Peserta Diharap Tetap Bayar Iuran

TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol

Pembebasan Tunggakan BPJS Wajib Tepat Sasaran Agar Sistem JKN Berlanjut
