HARGA bahan bakar di Amerika Serikat (AS) meroket. Kenaikan tinggi menghantam Michigan. Di kota itu, harga rata-rata bensin ialah USD 5,21 per gallon, yang setara 3,8 liter. Itu berarti harga per liter BBM di AS mencapai Rp 20.100 per liter.
Harga itu, menurut American Automobile Association, selisih 50 sen atau setara Rp 7.300 dari harga minggu lalu.
Karena kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut, langkah-langkah penghematan diterapkan di Great Lake State, termasuk Kepolisian Negara Bagian Michigan.
Saat ini, harga bahan bakar menyentuh rekor tertinggi. Sheriff Isabella County Michael Main mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa daerahnya telah 'menghabiskan' anggaran yang dialokasikan untuk bahan bakar saat ini, beberapa bulan sebelum anggaran diatur ulang. Demikian dikabarkan Motor1.
Baca juga:
Meteor Jatuh Disangka Alien, Bikin Geger Warga Michigan

Main juga telah menginstruksikan jajarannya untuk mengelola dengan bijak panggilan apa pun yang diterima melalui telepon. Panggilan tersebut termasuk panggilan yang tidak sedang berlangsung, panggilan yang tidak mengancam jiwa, dan panggilan yang tidak memerlukan kehadiran fisik polisi seperti pengumpulan bukti atau dokumentasi.
Namun, kebijakan tersebut tidak berarti bahwa Polisi Negara Bagian Michigan tidak akan berpatroli di jalanan lagi. Kepolisian Negara Bagian Michigan mengatakan akan tetap berkomitmen dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Para anggota polisi akan terus memberikan patroli ke semua wilayah kabupaten. Mereka akan tetap menanggapi panggilan-panggilan yang perlu ditindaklanjuti secara langsung," jelas Main.
Baca juga:
Dari Kota Neraka sampai Kota Tanpa Nama, Beberapa Kota di Amerika ini Memiliki Nama yang Sangat Unik

"Setiap panggilan yang sedang berlangsung dengan tersangka aktif akan melibatkan tanggapan oleh para anggota polisi. Saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa keselamatan merupakan tujuan utama kami dan kami akan terus menanggapi panggilan semacam itu," lanjutnya.
Selain polisi, kenaikan harga BBM juga dirasakan pelaku usaha. Pada Maret lalu, Uber menambahkan biaya tambahan ke tarif mereka karena kenaikan harga di pompa bensin.
Meski begitu, masyarakat Amerika masih lebih suka membeli kendaraan besar, seperti SUV dan truk, selama empat bulan pertama 2022. Demikian informasi yang diberikan JATO Dynamics. Masih harus dilihat apakah tren itu akan berlanjut di tengah krisis minyak global.(waf)
Baca juga:
Hakim Federal Batalkan Rencana Pemerintah Amerika Usir 1.400 Imigran Irak