Harga Beras Tinggi, Pedagang Beras di Kramat Jati "Tercekik" Sejumlah istri nelayan membawa plastik berisi beras saat pembagian beras paceklik di Balaidesa Randusanga, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (28/2). (Foto: Antara/Oky Lukmansyah)

MerahPutih Bisnis - Pedagang beras di Pasar Induk Kramat Jati mengaku "tercekik". Pasalnya, harga beras masih berada di atas normal. Seperti pantauan Merahputih.com di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/3), harga beras termurah dibanderol Rp9.000, sementara harga termahal dibanderol Rp12.000. (Baca: Keluh Pedagang Soal Melambungnya Harga Beras)

Edi (50), salah seorang pedagang beras, mengeluhkan melonjaknya harga beras. Menurutnya, kenaikan tersebut menyebabkan penurunan pelanggan. (Baca juga: Harga Beras Masih Melambung Tinggi di Pasar Induk Cipinang)

Edi menjelaskan, kenaikan tidak hanya terjadi kali ini saja. Akibatnya, dia sulit memastikan harga beras kepada pelanggan. "Pemerintah harus turun melakukan operasi pasar beras murah. Semoga para petani lekas panen raya agar supaya harga beras kembali stabil," kata dia kepada Merahputih.com, dengan penuh harap. (fik)

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Heru Budi Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Cegah Stunting
Indonesia
Heru Budi Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Cegah Stunting

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganjurkan para remaja khususnya perempuan untuk rutin meminum vitamin penambah darah dan makan tiga warna bernutrisi guna mencegah tengkes (stunting).

Menparekraf Sandiaga Uno Yakin KTT G20 Bawa Berkah untuk Bali
Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno Yakin KTT G20 Bawa Berkah untuk Bali

Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diprediksi mampu mendongkrak perekonomian dalam negeri.

Mardani Maming Hadirkan Tiga Saksi Ahli di Sidang Praperadilan
Indonesia
Mardani Maming Hadirkan Tiga Saksi Ahli di Sidang Praperadilan

Tim kuasa hukum dari mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming menghadirkan tiga orang saksi ahli dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/7).

Puan Sebut PDIP dan PKB sebagai Partai 'Wong Sandal Jepit'
Indonesia
Puan Sebut PDIP dan PKB sebagai Partai 'Wong Sandal Jepit'

"Biasanya pertemuan di kantor, di rumah. Ini di tempat pecel, karena PDIP dan PKB sama-sama partainya wong sandal jepit, wong cilik,” sebut Puan.

Penembakan Terjadi di Mall of America, Polisi Pastikan tidak Ada Korban
Dunia
Penembakan Terjadi di Mall of America, Polisi Pastikan tidak Ada Korban

Polisi menyatakan tidak ada korban dalam insiden itu.

6 Tim Kepolisian Tangani Tragedi Kanjuruhan
Indonesia
6 Tim Kepolisian Tangani Tragedi Kanjuruhan

Tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

KPAI Harap Kegiatan Sekolah di Alam Bebas Makan Korban Tak Terulang
Indonesia
KPAI Harap Kegiatan Sekolah di Alam Bebas Makan Korban Tak Terulang

KPAI menyayangkan pihak sekolah yang tidak bijak dalam menyelenggarakan kegiatan di alam bebas saat musim hujan.

Tiket Kereta Lebaran Sudah Dapat Dipesan Sampai H-1
Indonesia
Tiket Kereta Lebaran Sudah Dapat Dipesan Sampai H-1

Pemesanan bisa melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Isu Reshuffle Kabinet, Seskab: Mau Hari Ini, Besok atau Lusa, Terserah Presiden
Indonesia
Isu Reshuffle Kabinet, Seskab: Mau Hari Ini, Besok atau Lusa, Terserah Presiden

"Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," ucap Pramono

Lonjakan Inflasi akan Gerus Daya Beli Masyarakat
Indonesia
Lonjakan Inflasi akan Gerus Daya Beli Masyarakat

"Saya kira Inflasi ini sangat berdampak bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Lonjakan inflasi tentu akan menggerus daya beli masyarakat miskin," kata Mukhtarudin