Harga Beras Masih di Atas Rp 16 Ribu Per Kg, Jokowi Ingin Cadangan Capai 3 Juta Ton


Beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah pun sudah menugaskan Perum Bulog untuk menjual beras dengan harga HET kepada masyarakat melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 250 ribu ton.
Selain itu, para penggiling di sejumlah daerah telah diminta untuk mendistribusikan beras secara masif dalam kemasan 5 kilogram ke seluruh ritel hingga pasar tradisional.
Baca Juga:
Mendag Tegaskan Harga Beras Premium dan Lokal Masih Bergerak Naik
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, pemerintah tengah mempersiapkan impor beras tambahan sebesar 1,6 juta ton untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola di Bulog.
"1,6 (juta ton) ini memang dipersiapkan saja. Pak Presiden mintanya harus ada stok di Bulog 1,2 (juta ton) minimal, beliau malah inginnya ada tiga juta ton," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2).
Arief menjelaskan, pemerintah sudah memiliki kuota impor 2 juta ton beras untuk stok CBP. Dari kuota 2 juta ton tersebut, realisasi impor beras yang sudah masuk baru mencapai 500 ribu ton.
Presiden Joko Widodo memerintahkan adanya stok minimal di Bulog sebesar 1,2 juta ton, bahkan 3 juta ton sebagai stok beras cadangan ketika produksi beras nasional masih menunggu musim panen raya. Oleh karenanya, impor dari kuota 2 juta ton beras harus direalisasikan terlebih dahulu.
"Iya jika diperlukan, tetapi yang 2 juta (ton) itu harus masuk segera," kata Arief.
Saat ini harga beras masih di atas Rp 16 ribu per kg. Hal itu karena harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani juga masih berada di kisaran Rp 8.000 - Rp 8.600 per kg di sejumlah daerah.
Bapanas menegaskan, harga beras baru akan terkoreksi jika sudah mencapai panen raya sebanyak 3,5 juta ton.
"Namun perlu waktu hingga tiga minggu agar beras hasil panen terdistribusi ke masyarakat. (*)
Baca Juga:
Bulog Kuasai 1,4 Juta Ton Beras, Sangat Cukup untuk Kebutuhan Selama Puasa dan Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis

Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng

Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi
