MerahPutih Megapolitan - Rencana pemerintah ingin mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand mendorong harga beras di Pasar Induk Cipinang cenderung lebih setabil, bahkan mengalami penurunan harga jual beras kepada konsumen.
Kartini (58) pedagang beras pasar Induk Cipinang mengaku harga beras lokal mengalami penurunan harga, yang awalnya dijual Rp9.200 per kilogram saat ini turun menjadi Rp9.000, Rp13.000 turun menjadi Rp10.000.
"Tiga bulan ini permintaan beras mengalami penurunan drastis, dan harga jual juga ikut turun Rp sekitar Rp200 - Rp300 rupiah," kata Kartini saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (19/11).
Hal sama juga diungkapkan pedagang beras Lukiyanto (51) menjelaskan penjualan untuk jenis premium mengalami penurunan dari harga Rp9.500 turun menjadi Rp9.300 per kilo. Sedangkan beras jenis Medium turun dari harga Rp9.800 turun menjadi Rp9.600 rupiah per kilogram.
"Sekarang ini harga beras cenderung menurun, karena permintaan beras sedang menurun. Jadi beberapa dari kami memilih untuk menurunkan harga jual," tutur Lukiyanto.
Beda halnya, Pada saat musim paceklik kemarin, Lukiyanto mengaku harga beras sempat melambung tinggi dari harga jual Rp8.800 per kilo melonjak menjadi Rp9.200 per kilogram untuk jenis Medium, sedangkan jenis beras Premium Rp9.500 menjadi Rp9.800 per kilogram.
Untuk mengantisipasi kekurangan stok beras dalam negeri pemerintah memutuskan untuk impor beras dari dari Vietnam dan Thailand. Menurut Lukiyanto hal ini tidak menjadi masalah, karena langkah seperti diambil karena berjaga dengan stok persediaan beras tetap tercukupi hingga tahun mendatang.
"Saya mendukung sekali program pemerintah dalam menjaga persediaan stok beras dalam negeri agar tetap terjaga hingga tahun mendatang," tuturnya.(abi)
Baca Juga:
- Harga Beras Naik, Kemendag Cuek
- Harga Beras Tinggi, Pedagang Beras di Kramat Jati "Tercekik"
- 2 Bulan Deflasi, Presiden Jokowi Yakin Harga Beras Turun
- Keluh Pedagang Soal Melambungnya Harga Beras
- Harga Beras Masih Melambung Tinggi di Pasar Induk Cipinang