MerahPutih.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggelar operasi pasar di pasar tradisional, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2).
Operasi pasar tersebut untuk menekan harga bawang putih yang saat ini harganya bertahan tinggi Rp 80.000 /kg. Ada lima pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi pasar, yakni Pasar Gede, Pasar Nusukan, Pasar Hardjodaksino, Pasar Ledoksari, dan Pasar Gading.
Baca Juga
Pedagang Pasar Tradisional Sayangkan Pemerintah Impor Bawang Putih dari Tiongkok
Pantauan MerahPutih.com, warga mengantre di halaman Pasar Gede untuk membeli bawang putih ataupun cabai sejak pukul 06.00 WIB. Selama operasi pasar berlangsung pukul 08.00 WIB, bawang putih dijual Rp 30.000/kg, cabai rawit merah dijual Rp 35.000/kg, sedangkan cabai keriting Rp 30.000/kg.
"Kami dapat laporan mahalnya harga bawang putih dan cabai rawit di pasar. Harga bawang putih saat ini seharusnya di kisaran Rp 30.000 hingga Rp 40.000/kg," ujar Syahrul.

Yang terjadi di pasar sejumlah daerah, kata Syahrul, harga bawang putih menembus Rp 80.000 /kg. Mahalnya harga itu bisa menjadi persoalan di lapangan," kata dia.
Baca Juga
Pedagang Prediksi Harga Bawang Putih Sulit Ditekan Meski Keran Impor Dibuka
Politisi Partai Nasdem memastikan stok bawang saat ini masih aman. Selain masihnya cadangan stok impor tahun lalu juga masih aman.
"Saya memperkirakan petani bawang Indonesia akan panen pada akhir Februari dengan kuantitas mencapai 50.000 ton," kata dia.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menambahkan pemerintah telah gencar melakukan operasi pasar sejak akhir Januari. Kali ini operasi di Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya operasi pasar dilakukan di DKI Jakarta.
"Operasi pasar di Solo kami sediakan 12 ton bawang putih dan 10 ton cabai rawit dan cabai merah besar," tutup dia
Baca Juga
Pemerintah Dituntut Umumkan Bawang Putih tak Bisa Sebarkan Virus Corona
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)