MerahPutih.com - Kebijakan pemerintah menaikkan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) belum berimbas pada kenaikan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Medan, Sumatera Utara.
"Hari ini masih normal karena kemarin kan sudah naik semua, seperti beras, cabai merah, dan telur," ucap salah satu pedagang sembako di Pasar Sei Sekambing Medan, Senin (5/9).
Baca Juga
Harga Baru BBM Kerek Kenaikan Tarif Tranportasi Speed Boat di Kalimantan
Lanjut dia, harga beras cenderung naik dari Rp 105 ribu menjadi Rp 110 ribu/kg, lalu beras yang biasanya Rp 115 ribu menjadi Rp122 ribu/kg, cabai merah bertahan tinggi Rp 90 ribu/kg, dan telur ayam ras dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.000/butir.
Gula pasir Rp 14 ribu/kg, cabai rawit Rp 40 ribu/kg, bawang merah Rp 35 ribu/kg, bawang putih Rp 25 ribu/kg, minyak goreng curah Rp 14 ribu/kg, daging ayam ras Rp 31 ribu/kg, dan daging sapi Rp 140 ribu/kg.
"Meski hari ini libur, tapi pembeli sepi. Di tempat saya saja baru tiga orang, itu pun mereka tak beli banyak," kata Wahono.
Sumiati (35), pedagang Pasar Tradisional Johor Baru Business Centre Medan mengaku lazimnya sepekan ke depan baru harga bahan pokok bergejolak lagi akibat naiknya BBM.
Baca Juga
Diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu/liter, solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800/liter, dan pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp14.500/liter yang berlaku sejak Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.
"Kalau hari ini secara umum harga kebutuhan pokok bisa dibilang masih stabil. Tapi kita tak tahu sepekan ke depan seperti apa," katanya
Sekretaris I Satgas Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengaku pihaknya terus memantau perkembangan harga bahan pokok, baik pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Medan.
"Terutama ketersediaan di tingkat distributor suatu komoditas per hari, seperti cabai merah saat ini 25 ton, sedangkan kebutuhan rumah tangga per hari itu 15 ton," ujarnya. (*)
Baca Juga
Imbas Kebijakan Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot Bogor Naik Hampir 50 Persen