KOLABORASI lintas generasi antara Hanin Dhiya dan Ahmad Dhani menjadi satu hal baru yang begitu dinantikan publik. Tidak tanggung-tanggung, ada tiga single yang dibawakan Hanin Dhiya. Ketiga single tersebut, yakni Kangen, Pupus, dan Bukan Cinta Manusia Biasa. Sebelum merilis tiga lagu tersebut, keduanya telah lebih dahulu merilis Roman Picisan, pekan lalu.
Dalam proses penggarapan single tersebut, Ahmad Dhani sendiri yang berperan sebagai produser. Bukan hanya produser, ia juga mengaransemen ulang empat hit Dewa 19 yang dibawakan Hanin dengan menambahkan sentuhan orkestra. Ahmad Dhani juga memuji musikalitas Hanin yang dianggapnya jauh berkembang pesat.
BACA JUGA:
"Hanin telah berkembang jauh lebih baik daripada saat pertama saya bertemu ketika Hanin mengikuti ajang pencarian bakat di 2014. Ketika itu, saya menjadi salah satu jurinya," puji Dhani.

"Beruntung sekali dia bisa memberi suasana baru dilagu-lagu tersebut," lanjutnya.
Kolaborasi lintas generasi antara Hanin dan Ahmad Dhani tidak sebatas di lagu. Hanin juga mengulik perbedaan industri musik di zaman Dhani dan zaman sekarang di Legend Stories. Percakapan keduanya menjadi menarik karena setiap pihak memiliki pengalaman yang berbeda. Dhani bercerita mulai dari tren musik di era 70-an sampai 2000-an.
Hanin mengupas tuntas cerita di balik hit ciptaan Dhani di The Story of the Songs untuk empat lagu yang ia bawakan, yaitu Roman Picisan, Kangen, Pupus, dan Bukan Cinta Manusia Biasa. Selain itu, para penggemar dapat ikut mengintip koleksi klasik dan barang antik Ahmad Dhani di Wisma Dewa 19 Tour dalam sesi never seen before.

Penggemar Hanin dan Dewa bisa menonton video bincang-bincang dua musisi lintas generasi berbakat tersebut di kanal Youtube Hanin Dhiya dan akun media sosial Hanin sepanjang Desember ini.
“Bisa membawakan ulang lagu-lagu yang aku suka dari lama dan bisa sharing dengan Om Dhani membuatku merasa terhormat sekali. Aku dapat banyak wawasan baru yang bisa aku implementasikan kedepannya dari proyek kali ini,” ujar Hanin.(Avia)