MerahPutih.com - Beberapa nama tokoh nasional muncul dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) jelang Pemilu 2024. Salah satunya ada Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, Hadi Tjahjanto memiliki nilai tawar untuk menjadi cawapres, yakni mantan panglima TNI dan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dia menteri, dia mantan Panglima (TNI), dia dekat dengan Jokowi, itu poin-poin (plus) yang dimiliki Hadi Tjahjanto," kata Ujang di Jakarta, Selasa (4/6).
Baca Juga:
Tentukan Cawapres, Prabowo Bakal Pertimbangkan Masukan Jokowi
Meski begitu, tutur Ujang melanjutkan, Hadi punya pekerjaan rumah agar benar-benar bisa menjadi cawapres. Ujang menerangkan mantan Kasau itu mesti gencar sosialisasi dan membuktikan kinerja-nya yang dianggap belum terlihat di masyarakat.
"Harus dibuktikan dulu kinerjanya, jadi soal peluangnya saya melihat masih 50-50, bisa jadi cawapres, bisa tidak," ucap Ujang, dikutip Antara.
Menurut Ujang, Hadi masih mungkin menaikkan elektabilitasnya di sisa waktu 4 bulan ini sebelum pendaftaran capres-cawapres di KPU. Namun, dia mengakui hal itu sangat berat dilakukan.
Baca Juga:
Petinggi NasDem: Anies Beberkan Bakal Cawapresnya pada 16 Juli
"Tapi memang ada tokoh yang didorong elektabilitasnya biar tinggi, dulu, misalkan, Jokowi. Sekarang untuk Hadi Tjahjanto saya melihatnya berat, tapi peluang masih tetap ada, tapi berat untuk menaikkan elektabilitas," ujar Ujang.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Maju Jadi Cawapres di Pemilu 2024