BERHATI-HATILAH, para predator sextortion bisa ada di mana saja. Mereka merupakan pemeras yang cerdas dan terampil dalam menjebak korban secara daring atau secara langsung. Jadi mungkin sulit sejak dini untuk mengetahui apakah kamu atau anakmu ditipu.
Akan tetapi, kamu bisa mengetahui apakah seseorang predator sextortion atau bukan dari beberapa ciri. Seperti dilansir WebMD, berikut ini tanda-tanda dan harus kamu waspadai untuk menandai predator sextortion:
BACA JUGA:
- Gunakan taktik untuk tampil sangat ramah kepadamu melalui kata-kata, GIF, atau pujian.
- Rekam obrolan video atau pesan selama obrolan.
- Memiliki beberapa profil online atau akun yang mereka gunakan untuk menghubungimu.
- Berpura-pura lebih muda dalam usia atau jenis kelamin yang berbeda.
- Meminta informasi pribadi tentang dirimu, teman, dan keluargamu.
- Mulailah dengan meminta sesuatu yang kecil atau tidak berbahaya, seperti foto diri yang biasa.
- Menawarkan kredit game atau uang virtual dengan imbalan foto.
- Meminta kata sandi dan nama penggunamu, atau mereka meretas akun untuk mengunduh detail intim kamu.
- Mengancam untuk menyakiti atau bunuh diri jika kamu tidak menuruti permintaan mereka.
Ancaman sering dimulai lebih cepat untuk target daring, bisa setelah dua minggu atau setelah pertama kali menghubungi kamu. Penelitian menunjukkan hampir setengah dari semua korban sextortion mendapat ancaman setiap hari dari pelakunya.

Jika kamu menyadari sedang mengalami sextorted, ini akan mengakibatkan ketakutan serta menimbulkan kerugian emosional dan fisik bagimu. Selain itu, kamu merasa cemas keselamata, memiliki perasaan malu, bersalah dan merasa sendirian. Namun, kamu hatus ingat, bahwa kejadian ini bukan semata kesalahanmu, ini bisa terjadi pada siapa saja.
Saat itu, kamu akan merasa terjebak dan percaya bahwa tidak ada jalan keluar dari situasi tersebut selain menuruti permintaan pelaku. Jangan beri mereka uang atau informasi. Sextortion adalah kejahatan yang dapat dicegah dan ada cara mengatasinya. Kamu bisa lakukan hal berikut ini :
1. Beri tahu seseorang yang kamu percayai. Ini bisa saja teman, orang tua, guru, konselor sekolah, atau rekan kerja yang kamu rasa aman dan nyaman untuk menceritakannya. Mereka dapat membantu kamu melaporkan sextortion ke otoritas hukum seperti polisi.
2. Blokir pelaku secara online. Sebagian besar profil daring memberi kamu opsi untuk memblokir seseorang untuk mengobrol atau melihat profil kamu. Ini mungkin membantumu menyingkirkan scammer dan memutuskan komunikasi. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 4 dari 10 kasus, predator akan menemukan cara lain untuk menghubungi kamu.
BACA JUGA:
3. Ambil tangkapan layar obrolan kamu (jika bisa). Simpan atau unduh gambar dan teksmu. Simpan semua URL atau tautan situs web yang dibagikan. Ini akan membantu kamu menunjukkan bukti kepada pihak berwenang. Ini juga akan membantu mereka melacak pelaku atau mengetahui pola pelecehan jika ada korban lain yang terlibat.

4. Laporkan ke situs web atau aplikasi yang kamu gunakan. Sebagian besar media sosial, game, dan aplikasi kencan memiliki aturan dan perlindungan hukum untuk mencoba dan mencegah sextortion, jenis cyberbullying dan penyalahgunaan lainnya. Ini juga berlaku untuk semua gambar atau video yang dibagikan di situs web publik tanpa persetujuanmu.
Cara terbaik ialah membangun tingkat skeptisisme yang sehat terhadap siapa pun. Terutama orang asing yang kamu temui secara online atau secara langsung. Jika kamu orang tua atau wali, lindungi anakmu dari kemungkinan sextortion. Ingatlah, kejahatan terjadi jika ada kesempatan. Jadi selalulah waspada.(dgs)
BACA JUGA: