MerahPutih.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan kesiapannya menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang baru penularan COVID-19 varian Omiron.
Varian baru dari virus Corona ini telah masuk Kota Bandung. Namun sejauh ini, RSHS belum merawat pasien yang terkonfirmasi positif Omicron.
Baca Juga
“Meskipun Rumah Sakit Hasan Sadikin saat ini belum menerima pasien dengan varian Omicron, tapi kami sudah melakukan kesiapan baik itu sarana dan prasarana yang ada maupun SDM-nya,” kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung, Muhammad Kamaruzaman, di RSHS, Bandung, Rabu (26/1)
Selain SDM, persiapan yang dilakukan rumah sakit terbesar di Jawa Barat ini meliputi sarana dan prasarana yang pola penanggulangannya kurang lebih sama dengan saat menghadapi gelombang penularan varian Delta tahun sebelumnya, tepatnya antara bulan Juni, Juli, dan Agustus 2021. Tentunya, persiapan ini dibarengi dengan memperketat screening yang sesuai dengan pencegahan COVID-19.
Salah satu kabar gembira dari RSHS adalah kemampuan memproduksi sendiri oksigen medis. Hal ini yang menjadi pembeda dibandingkan dengan waktu gelombang varian Delta di mana rumah sakit-rumah sakit kelimpungan menghadapi krisis oksigen karena tergantung pasokan dari luar.
“Alhamdulillah ada kabar gembira juga bahwa RSHS sudah memiliki oksigen generator sendiri, artinya Rumah Sakit Hasan Sadikin bisa memproduksi oksigen dan hal ini sangat penting apabila terjadi lonjakan pasien dengan pasien yang dirujuk yang sudah berkategori berat atau security levelnya sudah tiga, ini yang memerlukan oksigen. Tentu saja kami akan dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” papar Kamaruzaman.
Baca Juga
Oksigen generator belum dimiliki rumah sakit pelat merah tersebut ketika varian Delta menyerang tahun lalu. Maka dengan adanya alat pembuat oksigen itu, RSHS sudah mulai memproduksi oksigen medis sendiri. Unguk menghasilkan oksigen medis, alat tersebut memerlukan waktu produksi antara satu atau dua jam.
“Ini (oksigen generator) salah satu upaya kita untuk mempersiapkan bila terjadi lonjakan varian Omicron,” katanya.
Selain itu, salah satu sarana yang disiapkan RSHS ialah ruang isolasi yang masing-masing telah dilengkapi denga tabung-tabung oksigen medis. Total ada 40 buah tabung oksigen dengan diperkuat oksigen konsentrator sebanyak 22 unit, serta alat penunjang lainnya.
Meski belum ada pasien dengan varian Omicron, hingga saat ini RSHS masih merawat sejumlah pasien COVID-19. Total ada 34 pasien COVID-19 biasa, di mana ada 31 pasien yang dirawat sebagai suspek, sementara 3 positif COVID-19.
Pasien-pasien tersebut dirawat di Gedung Kemuning, yakni gedung yang khusus untuk isolasi pasien COVID-19.
“Itu data yang saya peroleh. Meskipun varian Omicron belum ada yang dirujuk ke RSHS, namun kami tetap mengimbau baik di lingkungan civitas hospital RSHS maupun masyarkat sekitar untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Alasan Wagub DKI Izinkan G20 di Jakarta meski Kasus Omicron Tinggi