MerahPutih.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membeli sebanyak 19 pompa mobile dengan daya sedot air mencapai 500 kubik per detik. Pembelian dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem fenomena La Nina.
Saat ini, kata Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi, 19 pompa mobile itu akan segera dikirimkan ke Jakarta.
"Mungkin sedang on going project, ya kita menunggu mudah-mudahan di pertengahan Desember," kata Dudi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/11).
Baca Juga:
La Nina Menerjang, Hindari Berteduh di Bawah Pohon dan Reklame
Lebih lanjut, ucap Dudi, pihaknya juga telah melakukan pengerukan kali dan waduk untuk menambah kapasitas daya tampung air.
"Kayak di Pondok Rangon walaupun secara teknis belum bisa tapi coba kita fungsikan sedemikian rupa, sehingga waktu banjir datang dia bisa tempat parkir air dulu sementara. Supaya meredam di hilir," paparnya.

Dengan begitu, Dudi menegaskan, pihaknya optimistis bisa mengendalikan banjir di ibu kota dalam enam jam meski adanya fenomena La Nina.
"Sesuai ingub (intruksi gubernur) kita seoptimal mungkin dalam 6 jam, tapi dengan kondisi bukan limpasan air dari hulu. Tanpa ada luapan dari kali, atau rob dari laut," kata Dudi.
Baca Juga:
Sistem Drainase Jakarta Miliki Ambang Batas, La Nina Bikin Khawatir Anies
Di samping itu, ia menyampaikan, waduk-waduk yang pompanya rusak juga sudah diperbaiki. Sebanyak 30 pompa telah diservis agar bisa mengoptimalkan daya tampung waduk.
"Contohnya Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, bisa kita optimalkan sehingga untuk menampung airnya lebih besar. Airnya kita minimumkan disedot dari pompa itu," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: