Hadapi 'Body Shaming' Dimulai dengan Cintai Diri Sendiri

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 06 Juli 2023
Hadapi 'Body Shaming' Dimulai dengan Cintai Diri Sendiri

Kamu perlu mulai belajar mencintai diri sendiri dengan meyakinkan diri dan mengatakan hal–hal baik tentang tubuhmu. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOMENTAR negatif terkait penampilan fisik dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Pernahkah kamu mendapatkan perlakuan atau komentar yang mengarah ke body shaming, seperti “Kok sekarang kamu kurus, sih?” atau “Kulitmu kok kucel banget?”. Sebaiknya kamu jangan terlalu ambil pusing ya.

Pertanyaan dan pernyataan semacam itu merupakan body shaming. Healthline mengatakan ini merupakan perilaku mengkritik bentuk tubuh dan penampilan seseorang, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Sindiran atau kritik yang termasuk dalam bully atau perundungan ini bisa membuat korbannya menjadi tidak percaya diri, mengalami gangguan makan, stres, bahkan depresi.

Baca Juga:

Elegan Menghadapi Perlakuan Body Shaming

Bila kamu mengalami body shaming, kamu tidak perlu berkecil hati dan menarik diri dari lingkunganmu, ya. Untuk menghadapi hal ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Pertama, belajar mencintai diri sendiri. Untuk sebagian orang, mencintai diri sendiri memang bukan hal yang mudah. Namun, kamu perlu mulai belajar mencintai diri sendiri dengan meyakinkan diri dan mengatakan hal–hal baik tentang tubuhmu. Kamu juga bisa belajar tentang sikap body positivity.

Sindiran atau kritik yang termasuk dalam bully atau perundungan ini bisa membuat korbannya menjadi tidak percaya diri. (Foto: freepik/freepik)

Ingatlah bahwa dirimu sangat berharga. Bila kamu berhasil untuk mencintai dan menghargai dirimu sendiri, maka kamu pun perlahan akan mampu mengabaikan beragam perkataan negatif dari pelaku body shaming.

Kedua, selalu bijak menggunakan sosial media. Meski sosial media sudah menjadi sarana hiburan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media juga dapat membawa dampak negatif. Di sosial media, kamu bisa menemukan lebih banyak orang yang berani melontarkan perkataan atau komentar menyinggung, termasuk body shaming.

Baca Juga:

Alami Body Shaming, Matilda Ramsay Berani Bersikap

Oleh karena itu, agar kamu tidak menjadi korban body shaming, kamu perlu bijak dalam menggunakan sosial media. Batasilah penggunaannya dan gunakan sosial media yang kamu miliki sebagai sarana untuk mencari informasi yang bermanfaat.

Ketiga, sebaiknya hindari bersembunyi dari masalah. Saat kamu mendapatkan perlakuan body shaming, kamu mungkin akan bersembunyi di zona nyaman, seperti menghindari acara kumpul dengan teman, tidak mau berenang karena malu dengan bentuk tubuh sendiri, atau menggunakan baju berlapis untuk menutupi bentuk tubuhmu.

Buat pikiranmu lebih relaks dan meningkatkan mood, sehingga kamu tidak terlalu stres dan terbebani dengan body shaming. (Foto: freepik/benzoix)

Sebenarnya, hal tersebut bukanlah cara yang baik untuk menghadapi body shaming. Walau terasa cukup sulit, perlahan–lahan kamu harus memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamanmu dan menghadapi situasi yang kamu takuti. Karena sebenarnya, bersembunyi hanya akan membuat ketakutanmu semakin besar, membuatmu semakin rendah diri, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi.

Keempat, lakukan relaksasi diri seperti yoga. Kamu bisa melakukan yoga untuk membantumu lebih relaks dan tenang. Jenis olahraga satu ini juga bisa membuatmu lebih bugar dan meningkatkan produksi hormon kebahagiaan.

Dengan rutin melakukan yoga, kamu tidak akan hanya fokus pada masalah bentuk tubuh saja, tapi jadi lebih sadar dengan pentingnya kesehatan diri sendiri. Selain yoga, kamu bisa mencoba menari atau melakukan kegiatan positif lainnya yang kamu gemari. Tujuannya tetap sama kok, yaitu untuk membuat pikiranmu lebih relaks dan meningkatkan mood, sehingga kamu tidak terlalu stres dan terbebani dengan body shaming. (dgs)

Baca Juga:

Body Shaming, Motivasi Terbesar Pemuda Negeri Aing Turunkan Berat Badan

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan