SEJUMLAH pekerja kembali harus menjalani work from home guna pengendalian COVID-19 yang semakin meliar. Hal tersebut tentu memberi kebahagiaan dan tantangan bagi mereka yang sudah memiliki anak.
Di satu sisi, mereka kembali punya quality time dengan anak-anaknya. Namun di sisi lain, pekerjaan kadang terbengkalai karena si kecil yang terus merengek ingin main bersama orang tuanya.
Si kecil yang belum paham konsep tanggungjawab pekerjaan tentu tidak peduli. Yang mereka tahu, orang tua mereka ada di samping mereka agar bisa bermain sepuasnya dengan mereka. Duh, repot.
Baca juga:
Namun, itu bisa disiasati loh. Ada berbagai cara jitu yang bisa dilakukan para orang tua yang kerepotan ketika anak terus menempel padahal orang tuanya harus bekerja. Berikut hal yang bisa dilakukan orang tua.
1. Pilih mainan yang tepat

Jangan beri mainan yang monoton untuk si kecil misalnya boneka. Mainan yang monoton dan kurang interaktif akan membuat si kecil mudah bosan. Ketika mereka bosan, mereka akan merengek dan ingin kembali bermain dengan orang tuanya.
Pilihlah mainan yang memancing daya eksplor si kecil atau yang menuntut si kecil tetap fokus seperti lego, rubik, pasir-pasiran yang bisa dibentuk, atau permainan sensorik lainnya. Mereka akan asik sendiri dan tenggelam dalam permainannya. Orang tua pun bisa tetap fokus bekerja tanpa ada interupsi dari tangisan si kecil.
2. Jadikan momen main sendiri sebagai rutinitas

Supaya si kecil tidak terus menerus mengandalkan orang tuanya untuk bermain, jadikan kebiasaan main sendiri sebagai rutinitas. Pilihlah satu waktu dimana si kecil bisa bermain sendiri. Cari mainan yang memancing dunia eksplor si kecil dan ganti secara berkala agar ia tidak bosan.
Orang tua juga bisa menerapkan metode montessori sehingga permainan si kecil akan tetap berlangsung seru meskipun sendirian. Namun, jangan lupa untuk tetap memberi quality time untuk mereka yang supaya bonding dengan anak semakin kuat dan si kecil tidak merasa diabaikan.
Baca juga:
Meskipun Punya Masalah Berat Badan, Jangan Menyuruh Anak Diet
3. Pastikan anak tetap berada di jangkauan orang tua

Meskipun kita sedang disibukkan oleh pekerjaan dan si kecil asyik main sendiri, pastikan area bermain si kecil berada di jangkauan orang tua. Tujuannya agar anak tetap dalam pengawasan orang tua dan keselamatan anak terjamin. Jangan biarkan ia bermain di luar rumah sendirian terlalu lama atau bermain di area dapur.
4. Jangan mengganggu si kecil

Jika si kecil sudah asyik dengan dunia bermainnya, jangan ganggu dia dengan komentar seperti 'wah asyik banget sih mainnya', itu akan memecah konsentrasinya.
Ia pun akan berpikir bahwa teguranmu merupakan tanda bahwa kamu sudah siap bermain dengannya. Dia pun akan kembali menempel padamu minta diajak main. (avia)
Baca juga: