H-7 Tol Salatiga-Colomadu Bisa Dipergunakan, Pemudik Harus Waspada Titik-Titik Krusialnya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 03 Juni 2018
H-7 Tol Salatiga-Colomadu Bisa Dipergunakan, Pemudik Harus Waspada Titik-Titik Krusialnya
Foto udara proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi IV di Boyolali, Jawa Tengah (19/5) (ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A)

Merahputih.com - Jalan Tol Salatiga-Colomadu di Jawa Tengah akan dapat dilintasi para pemudik mulai 8 Juni atau H-7 Lebaran 2018. Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.

"Saya melihat kurang lebih jalan yang sudah rigid 85-90 persen, sebagian masih tanah. Mudah-mudahan yang 10 persen bisa dikejar pada H-10 atau 5 Juni atau paling lambat H-7 atau 8 Juni," kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa di Gerbang Tol Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sabtu (2/6).

Dari hasil pantauan Kakorlantas menggunakan sepeda bersama rombongan Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jateng, Dishub dan Jasa Marga, kondisi tol telah 90 persen rampung. Royke dan rombongan melakukan pemantauan dengan mengendarai sepeda dari gerbang tol Salatiga, tepatnya di Kecamatan Tingkir dan berakhir di gerbang tol Colomadu, Karanganyar, sejauh 32 kilometer yang ditempuh selama 2,5 jam dari pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB. "Jaraknya 32 kilometer. (Membakar) 990 kalori," ucap jenderal Bintang dua itu.

Royke meminta Jembatan Kenteng di tol tersebut untuk segera diselesaikan pengerjaannya. "Yang agak krusial Jembatan Kenteng. Jalannya lean concrete satu lajur dan elevasinya 10-15 derajat, tanjakan rawan. Kalau hujan pasti licin," katanya dikutip Antara.

Sejumlah pekerja menggunakan alat berat untuk meratakan tanah saat proses pembangunan jalan tol Salatiga-Boyolali di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Karena kondisi Jembatan Kenteng yang belum bisa digunakan, pihaknya akan mengalihkan sebagian besar pemudik ke jalur arteri Salatiga-Solo untuk mengurangi arus kendaraan yang melintas di Tol Salatiga-Colomadu.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi, David Wijayatno mengatakan, Tol Salatiga-Colomadu ketika dibuka pada 8 Juni, hanya diperbolehkan untuk dilintasi oleh kendaraan kecil. Tol tersebut memiliki panjang 32 kilometer dengan rincian jalan yang dilapisi beton 20 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete 8 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete temporary 2,5 kilometer dan 1,5 kilometer merupakan jembatan.

Ada dua rest area yang disediakan di tol itu. Pada saat arus mudik, jalan tol tersebut hanya dapat digunakan oleh kendaraan dari satu arah saja yakni dari arah Salatiga menuju Colomadu pada 8-17 Juni. Kemudian pada 18 Juni-24 Juni, jalur tersebut akan dibuka untuk arus balik dari arah Colomadu-Salatiga.

"Yang diperbolehkan hanya kendaraan kecil dan untuk siang hari saja. Kalau ada kepadatan di arteri, (tol) akan dibuka tapi hanya sampai pukul 21.00," katanya.

Sementara terkait Jembatan Kenteng yang berada di Tol Salatiga-Colomadu, David mengatakan saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap konstruksi. Pihaknya menargetkan pada Oktober 2018, pembangunan jembatan tersebut rampung. Untuk keperluan mudik Lebaran 2018, para pemudik yang menggunakan Tol Salatiga-Colomadu akan diarahkan ke jalur yang berada di bawah jembatan di tol tersebut. (*)

#Mudik #Korlantas
Bagikan
Bagikan