Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 19 Desember 2021
Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer
Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran pada Minggu (19/12/2021) pagi. (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)

MerahPutih.com - Masyarakat sekitar Gunung Semeru diminta waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Imbauan tersebut terkait gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu yang kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 3 kilometer pada Minggu (19/12).

"Berdasarkan pengamatan secara visual pada periode Minggu pukul 00.00-06.00 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur terpantau awan panas guguran yang dengan jarak luncur sejauh 3 kilometer ke arah Besuk Kobokan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Khaerani di Kabupaten Lumajang.

Baca Juga:

Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru

Secara visual juga teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter mengarah ke tenggara dan teramati api diam, serta sinar api saat visual gunung terlihat jelas.

"Untuk aktivitas kegempaan tercatat awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 mm selama 720 detik, kemudian terjadi delapan kali guguran dengan amplitudo 2-8 mm selama 30-60 detik," tuturnya, dikutip Antara.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu juga mengalami gempa embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 65 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 120 detik.

"Awan panas guguran Gunung Semeru berasal dari dua sumber yakni bagian atas (pertumbuhan kubah lava) dan dari bawah (ujung lidah lava)," katanya.

Baca Juga:

81 Hektare Lahan untuk Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru

Sementara aktivitas Gunung Semeru pada periode pengamatan Minggu pukul 06.00-12.00 WIB terpantau secara visual gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas dan terjadi satu kali guguran dengan jarak luncur 200 meter ke arah Curah Kobokan.

Aktivitas kegempaan tercatat guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 7-22 mm selama 42-125 detik dan gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 10 mm selama 13 detik.

"Status Gunung Semeru berada pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi)," ujarnya.

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya. (*)

Baca Juga:

Status Gunung Semeru Kembali ke Level Siaga, Warga Diminta Waspada

#Gunung Semeru #Gunung Meletus
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan