Gunung Ile Lewotolok Erupsi, 3 Desa Diminta Waspada

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 November 2022
Gunung Ile Lewotolok Erupsi, 3 Desa Diminta Waspada
Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. ANTARA/Kornelis Kaha

MerahPutih.com - Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dengan status Siaga atau Level III.

Pos Pemantau Ile Lewotolok mengimbau tiga desa yang berada di kaki gunung untuk mewaspadai longsoran lava dari puncak akibat tingginya curah hujan.

“Tiga desa yang harus waspada adalah Desa Jontona, Lamawolo dan Lamatokan,” kata Kepala Pos Pemantau Ile Lewotolok Stanis Arakian, Selasa (8/11).

Stanis mengatakan bahwa selain karena longsoran lava, hal yang perlu diwaspadai juga oleh masyarakat sekitar adalah awan panas dari puncak gunung berketinggian 1.423 mdpl tersebut.

Baca Juga:

Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Radius 3 Kilometer

“Lokasinya yang perlu diwaspadai itu di puncak gunung tepatnya di bagian timur,” tambah dia, dikutip Antara.

Selain itu, mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar harus selalu menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Warga yang berdomisili di sekitar aliran sungai juga diminta untuk mewaspadai ancaman lahar panas terutama saat musim hujan. Karena jika ada hujan dengan intensitas tinggi dikhawatirkan akan ada material dari puncak gunung yang ikut.

Baca Juga:

Berstatus Waspada, Gunung Lokon Tetap Aman untuk Pendakian

Sejauh ini, ujar dia, pemda setempat bersama BPBD Provinsi dan kabupaten dan pihak pos pemantau selalu berkoordinasi dengan dalam hal antisipasi gunung berapi.

Lebih lanjut kata dia, saat ini aktivitas gunung api yang pernah erupsi dengan ketinggian erupsi mencapai lebih dari 2.000 meter itu cenderung turun.

Terhitung sejak 26 Juli 2022 sampai saat ini, aktivitas guguran tidak terjadi lagi. Dan hasil pemantauan dengan drone pada tanggal 15 Oktober 2022 diperkirakan bahwa panjang aliran lava di bagian lereng Timur Laut sekitar 800 meter dari bibir kawah timur atau sekitar 1.200 meter dari pusat erupsi.

Dia menambahkan bahwa walaupun cenderung menurun aktivitas gunung apinya tetapi potensi ancaman bahaya patut diwaspadai oleh masyarakat, seperti guguran atau longsoran lava ke arah timur dan timur laut. (*)

Baca Juga:

Naik Gunung Lawu buat Ritual, Pendaki Asal Kediri Dilaporkan Hilang

#Gunung Berapi #Gunung Meletus
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan