Guguran Lava Gunung Merapi Mengarah ke Kali Gendol, Jarak Luncur 200 Hingga 750 Meter

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 08 Februari 2019
Guguran Lava Gunung Merapi Mengarah ke Kali Gendol, Jarak Luncur 200 Hingga 750 Meter
Guguran Gunung Merapi Jumat (8/2) periode 00.00-06.00 WIB (@BPPTKG)

Merahputih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami dua kali guguran lava meluncur pada, Jumat (8/2).

Dikutip dari laman resmi BPPTKG, mulai pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 13 kali guguran dengan durasi 16-77 detik. BPPTKG juga mencatat dua kali guguran lava mengarah ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-750 meter.

"Hingga Jumat pagi cuaca di kawasan Gunung Merapi terpantau mendung dengan suhu udara berkisar 21,1 derajat Celsius, kelembaban udara 90 persen RH, angin tenang, dan tekanan udara 919,1 Hpa," tulis BPPTKG.

Seperti diketahui, pada Kamis (7/2) petang, BPPTKG menyebutkan awan panas guguran teramati di Gunung Merapi pada pukul 18.28 WIB dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah hulu Kali Gendol. Awan panas guguran itu meluncur dengan amplitudo 70 dan memiliki durasi 215 detik.

Gunung Merapi dipantau dari pos pengamatan Selo (@BPPTKG)

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyatakan awan panas guguran tersebut masih tergolong kecil seperti awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada 29 Januari 2019.

"Kurang lebih masih sama dengan sebelumnya (awan panas guguran pada 29 Januari 2019)," kata Hanik, Kamis (7/2).

Hanik juga menegaskan bahwa status gunung api teraktif di Indonesia itu masih pada level II atau waspada. "Status masih waspada dan jarak aman 3 kilometer dari puncak. Masih belum berubah," kata Hanik Humaida.

Menurut analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari. (*)

#Gunung Merapi
Bagikan
Bagikan