Headline

Gubernur Viktor Laiskodat Ancam 'Patahkan Kaki" Pelaku Perdagangan Orang

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 September 2018
Gubernur Viktor Laiskodat Ancam 'Patahkan Kaki
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Wagub Yoseph Nai Soi (Foto: MP/Naldy)

MerahPutih.Com - Kasus perdagangan orang atau human trafficking di Nusa Tenggara Timur (NTT) cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan NTT dikenal sebagai salah satu daerah dengan kasus tertinggi. Tahun 2016 terdapat 400 kasus, kemudian tahun 2017 sekitar 137 kasus.

Situasi ini tentu menjadi preseden buruk bagi Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan wakilnya Josef Naisoi. Dalam sambutan perdananya sebagai Gubernur NTT, Viktor mengancam akan 'mematahkan kaki' pelaku perdagangan orang. Pasalnya, kasus human trafficking di provinsi kepulauan itu sudah meresahkan masyarakat.

"Pak Kapolda NTT, Pak Danrem nanti kita duduk dan berbicara bersama tentang masalah ini," katanya dalam pidato pertama di hadapan pejabat daerah NTT di Kupang, Senin (10/9).

Namun pada intinya ia meminta agar Kapolda NTT beserta jajarannya, Danrem serta jajarannya untuk "mematahkan kaki" para pelaku perdagangan orang itu.

Viktor Laiskodat dan Josef Naisoi
Viktor Laiskodat bersama Yoseph Nae Soi diarak menuju panggung deklarasi (Foto: MP/Naldy)

"Kalau kakinya sudah dipatahkan, datang dan berikan kepada gubernur, biar gubernur yang kasih uang," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan sudah mengeluarkan moratorium TKI asal NTT, karena masalah itu sudah "memperbudak" masyarakat NTT.

Politisi Nasdem itu mengatakan akan mengembalikan sejumlah TKI asal NTT ke dan memberikan pekerjaan agar bisa membangun dan mengelola daerah sehingga lebih maju dan tak tertinggal.

"Mereka akan diberdayakan dan diberi modal kerja untuk berwirausaha," katanya.

Di hadapan para bupati dan wakil bupati se-NTT, Viktor Laiskodat sebagaimana dilansir Antara menegaskan bahwa moratorium it harus dilakukan karena setiap tahun angka kematian TKI asal NTT terus bertambah.

Pada tahun 2017, jumlah TKI yang jenazahnya dikirim pulang berjumlah 62 orang, sementara pada tahun 2018 sampai Agustus sudah ada 72 TKI yang jenazahnya dikembalikan ke NTT.

"Ini bukan masalah angka, namun hal tersebut merupakan sesuatu yang serius, yang perlu dibasmi hingga ke akar-akarnya," katanya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bos Alibaba Jack Ma Umumkan Pensiun Tahun 2019

#Viktor Laiskodat #Nusa Tenggara Timur (NTT) #Perdagangan Manusia #Human Trafficking
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan