MerahPutih.com - Saat upacara pembukaan atau opening ceremony SEA Games 2023 Kamboja digelar pada Jumat (5/5) di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, CdM Lexyndo Hakim memimpin kontingen Indonesia.
Lexyndo Hakim yang mengenakan pakaian adat Palembang saat acara pembukaan, menuai apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.
Baca Juga:
Emas Pertama di SEA Games 2023, CdM Lexy: Jadi Lecutan Semangat
Ia bangga pakaian adat daerah yang dipimpinnya itu bisa dilihat penjuru dunia.
"Ini merupakan kehormatan bagi warga Sumatera Selatan," tutur Herman Deru kepada merahputih.com, Sabtu (6/5).
Menurut Herman Deru, penggunaan pakaian adat Palembang ini bisa mempromosikan budaya Sumatera Selatan ke pentas dunia.
"Kami terima kasih kepada tim Indonesia yang ikut mempromosikan pakaian adat Sumatera Selatan. Ini tentu merupakan kehormatan bagi Sumsel dimana kami sedang menggalakkan budaya kami bangkit lagi," jelas dia.
Herman Deru berujar, dalam setiap kegiatan di wilayah, selalu ditonjolkan menggunakan pakaian lokal demi menumbuhkan rasa cinta kepada budaya Sumatera Selatan.
Sehingga, dengan ditampilkannya baju khas daerahnya di SEA Games 2023, diharapkan semakin membuat bangga warga Sumatera Selatan.
Dalam pembukaan tersebut, pembawa bendera atau flag bearer adalah perenang Flairene Candrea Wonomiharjo. Flairene mengenakan baju asal Bali yang biasa dipakai para penari Panji Semirang. Tari Panji Semirang merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Bali.
CdM Lexy menegaskan, pada saat defile upacara pembukaan SEA Games 2023 pihaknya memang mengusung keberagaman. Sebab, kata dia, keberagaman melambangkan suportivitas dan solidaritas.
"Menggunakan berbagai baju adat Indonesia adalah yang beragam. Keberagaman bisa melambangkan suportivitas dan solidaritas. Terlebih, Indonesia meruapakan paling beragam di Asia," ujar Lexy.

CdM Lexy menjelaskan, arti dari songket Palembang adalah simbol dari harapan dan keberanian.
"Baju Palembang karena kain songket merupakan ciri khas pakaian adat Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki sebuah harapan dan keberanian," katanya.
Acara pembukaan SEA Games dihiasi pertunjukan cerita sejarah dan budaya periode Angkor melalui kemegahan candi-candi atau “Wat” dalam Bahasa Khmer. Selain itu, ada juga penampilan seni Sbek Thom, permainan wayang kulit tradisional Kamboja.
Kamboja juga turut memamerkan seni bela diri Kun Khmer. Menariknya, olahraga Kun Khmer dan Kun Bokator dipertandingkan pada SEA Games kali ini.
Selain itu, Kamboja juga turut mengilustrasikan perkembangan pembangunan yang terus berlangsung hingga saat ini. Meski sempat diterpa guncangan politik, tetapi Kamboja bangkit dan kini mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah SEA Games 2023. (Knu)
Baca Juga:
Timnas Wushu Indonesia Berangkat ke SEA Games Kamboja Lebih Cepat