KEBEBASAN dari gameplay Grand Theft Auto penuh dengan kekerasan, seks, dan penggunaan narkotika. Menjadikan para pemain mungkin dapat melakukan hampir apa saja dengan skenario yang kece.
Apalagi dengan adanya GTA Online dimana pemain dapat bertemu dengan pemain lain kemudian membuat para oknum memanfaatkan dengan berbagai tujuan. Termasuk proyek perekrutan penyelundup narkotika yang ada di Meksiko ini. Bagaimana bisa ya?
Baca Juga:
Jangan Tunda Bikin Emoji Mix di TikTok, Begini Cara Membuatnya
Mengutip laman Forbes. Kepolisian Meksiko menemukan adanya oknum yang melakukan perekrutan penyelundup narkotika dengan memanfaatkan gim ini. GTA Online menjadi salah satu platform untuk mendapatkan calon penyelundup. Para penyelundup narkotika yang sudah direkrut itu kebanyakan adalah anak muda yang secara usia dapat terjerat undang-undang tindak kejahatan. Kepolisian Amerika Serikat pun sudah melakukan validasi kebenaran pemanfaatan pihak-pihak tertentu pada game GTA Online.
Hal ini telah terungkap dalam kronologisnya pada kasus yang terjadi pada bulan November 2021 lalu. Penjaga perbatasan Amerika dan Meksiko menemukan mobil Jeep Cherokee yang berisikan 60 kilogram narkotika. Mereka menangkap pengemudi perempuan bernama Alyssa Navaro. Dia mengakui tengah menjalankan misi layaknya GTA Online untuk bertemu dengan seorang pria bernama George. Dia melakukan komunikasi dengan pria itu melalui platform Snapchat.
Pria bernama George itu merupakan perekrut yang mencari anak-anak muda yang gemar bermain gim melalui platform Snapchat. Modusnya adalah para gamer itu diminta untuk membawa barang-barang elektronik, tentu saja calon penyelundup itu tidak keberatan. Apalagi diiming-imingi bayaran sebesar Rp300 juta per perjalanan, tergantung berat barang yang dibawanya.
Baca Juga:

Pada Oktober 2021 diketahui ada pula perekrut asal Meksiko yang juga melakukan perekrutan kegiatan transaksi narkotika melalui platform sosial gim Battle Royale Free Fire. Mereka diberikan tugas sebagai pengintai selama berlangsungnya transaksi narkotika. Selain itu masih ada perekrutan lainnya yang memanfaatkan gamer pada gim Free Fire, Minecraft dan Fortnite.
Di era gim dan internet ini memang sangat mudah antar pemain pemain untuk melakukan komunikasi. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab melakukan aksi kejahatannya. Jadi lebih bijaklah dalam bermain gim online, dan jangan percaya pada orang-orang yang memberikan tugas atau pekerjaan dengan bayaran yang fantastis. (dnz)
Baca Juga:
'Pokemon Legends: Arceus' Hadirkan Evolusi Terbaru Pokemon Starter