GREENLAND, negara yang sangat dingin dan tertutup lapisan es raksasa dengan ketebalan hampir 3,2 km. Ternyata di bawah lapisan itu terdapat pulau raksasa berbatu yang tidak selalu membeku. Memiliki topografi lembah dan koridor sungai yang bergelombang. Bahkan terdapat ngarai di beberapa lokasi, konon memiliki kedalaman seperti Grand Canyon. Umur ngarai ini lebih tua daripada ngarai lainnya. Mencakup dua kali jarak dari New York ke Washington, DC.
"Grand Canyon adalah sesuatu yang tempat kamu bisa berdiri di tepi dan melihat. Ngarai Greenland hanya bisa diketahui lewat radar, berupa bentangan es sepanjang tiga kilometer," kata Benjamin Keisling, seorang ahli geologi dan ketua tim penelitian pembentukan ngarai Greenland yang diterbitkan dalam jurnal Geology.
Baca juga:

Menurut penelitian, melansir laman Atlas Obscura, ngarai di Greenland utara terjadi karena peristiwa banjir besar berulang yang memaksa air melewati batuan dasar. “Ngarai telah dipetakan sebelumnya oleh tim lain, namun juga menjadi teka-teki mengapa itu ada, dan apa hubungannya dengan lapisan es itu sendiri,” kata Keisling, seorang ahli geologi di Lamont-Doherty Earth Observatory, Universitas Columbia.
Suhu di Bumi telah lama berfluktuasi, paling baru di zaman es Pleistocene yang berakhir lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Selama fluktuasi yang lebih lama, sejak lebih dari dua juta tahun, lapisan es Greenland (terbesar kedua di dunia setelah Antartika) memiliki peluang untuk mencair, membeku, dan mencair lagi. Tim Keisling mengungkapkan teori bahwa pada saat pencairan cepat, air mungkin telah terkumpul di batuan dasar yang tertekan. Kemudian menembus bendungan es dalam ledakan diluvian, menjelajahi tanah dengan tekanan luar biasa.
Baca juga:
Mau Bertualang? 5 Taman Nasional Hawaii Ini Patut Dikunjungi

Teori alternatif pembentukan ngarai adalah berupa erosi gesekan mundur dan maju glasial. Proses seperti itu yang sama yang menciptakan Great Lakes dan meninggalkan bekas goresan besar di sekis Central Park New York. Tetapi ngarai itu terlalu tua untuk lapisan es Greenland terbaru, dan cabang-cabangnya yang berurat menunjukkan asal yang lebih cair.
"Kami juga tahu dari pekerjaan sebelumnya bahwa ketika kamu memetakan ngarai di bawah Greenland secara rinci. Mereka lebih mirip jaringan sungai daripada jika mereka terkikis oleh es," kata Keisling.
Dia menambahkan bahwa lapisan es Greenland sebelumnya dianggap telah membeku 2,7 juta tahun yang lalu dan tetap seperti itu sejak saat itu. Diperlukan penggalian ke dalam iklim kuno itu. Untuk mengetahui peristiwa yang membentuk tanah di bawah es Greenland. hal ini memiliki implikasi yang berguna untuk memahami iklim modern.
"Kami tahu dari penelitian tentang batuan dasar di Greenland bahwa lapisan es telah menghilang di masa lalu. Hal ini merevolusi pemahaman kita tentang bagaimana lapisan es berperilaku, yang memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lapisan es akan berperilaku di masa depan," kata Keisling. (lgi)
Baca juga:
4 Gletser Terbaik di Islandia Ini Siap Suguhkan Aktivitas Seru