TREN gaya hidup berkelanjutan terus berkembang dari waktu ke waktu. Tren ini merambah ke berbagai bidang, termasuk di bidang kecantikan.
Contohnya, beberapa tahun belakangan ini muncul tren atau fenomena conscious beauty yang menandai peningkatan kesadaran konsumen dalam memilih produk yang telah menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada produksi, distribusi, hingga pengelolaan limbah yang tidak merusak alam.
Melihat peningkatan tren gaya hidup berkelanjutan, Garnier mendorong rangkaian kegiatan ilmiah lanjutan seperti bioteknologi. Ini memungkinkan pengembangan dan penggunaan bahan dan formula yang tak hanya bekerja maksimal, tapi juga ramah lingkungan: Green Science.
Green Science diperkirakan akan menjadi tren masa depan di dunia kecantikan, sejalan dengan peningkatan tren gaya hidup berkelanjutan. Green Science mencakup tiga bidang keahlian: budidaya, transformasi, dan formulasi.
“Sejalan dengan komitmen Green Beauty, Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan dari setiap lini produksi. Salah satu pengembangan kami adalah dengan mengedepankan Green Science dalam inovasi produk," ucap Agung Panditanegara, Brand General Manager di Garnier Indonesia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/12).
Baca juga:

Agung menambahkan, Garnier ingin menjawab dua kebutuhan secara sekaligus melalui Green Science. Pertama, menghadirkan produk kecantikan yang ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak bagi lingkungan.
Kedua, memiliki bahan dan formula alami yang telah teruji secara klinis melalui penelitian sains dapat memberikan hasil yang maksimal ketika digunakan.
Ada lima fokus utama Green Science dalam menciptakan produk dengan efikasi maksimal, tapi meminimalisasi kerusakan lingkungan.
1. Formula Berbahan Aktif Alami Berdasarkan Penelitian
Pada tahun 2021 jumlah formula Garnier yang mengandung bahan aktif seperti Vitamin Cg dan Hyaluronic Acid yang diperoleh melalui proses Green Science terus meningkat. Formula ini akan bekerja maksimal mengatasi permasalahan kulit, seperti kulit kusam dan kering.
2. Formula Kecantikan yang Bio-Based atau Berasal Dari Mineral yang Melimpah
Sejak tahun 2016, Garnier terus berupaya menghadirkan produk yang menggunakan bio-based formula karena tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen atas produk dengan hasil yang maksimal, tetapi juga membantu menghemat penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
3. Formula Berbahan Dasar Vegan dan Bersertifikat Cruelty Free
Dengan penggunaan bahan dasar Vegan, Garnier menghadirkan formula yang aman untuk digunakan dan ikut membantu kelestarian lingkungan, juga menghindari eksploitasi terhadap hewan. Seluruh produk Garnier telah mendapat persetujuan resmi oleh Cruelty Free International melalui program Leaping Bunny.
Baca juga:

4. Mengurangi Penggunaan Air dan Berformula Lebih Kering
Sejak tahun 2019 sampai 2021, Garnier berhasil mengurangi 13% penggunaan air untuk membantu menyelesaikan permasalahan krisis air di dunia.
5. Meminimalisasi Kerusakan Lingkungan
Garnier terus berupaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan melalui proses produksi yang lebih berkelanjutan. Salah satunya melalui upaya pengontrolan laboratorium sehingga tidak menghasilkan limbah yang mencemari lautan.
Garnier telah menghadirkan tiga produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan menerapkan prinsip Green Science. Antara lain Garnier Bright Complete Anti-Acne Booster Serum dengan formula 91 persen Biodegradable and 66 persen Bio-based ingredient sehingga dapat mengurangi 90 persen tanda jerawat. Juga cepat bersihkan noda bekas jerawat. Asalkan dengan pemakaian rutin setiap pagi dan malam.
Selain itu, ada pula Garnier Bright Complete Booster Serum yang mengandung Vitamin Cg dari hasil teknologi biotransformasi untuk mencerahkan kulit. Terakhir Garnier Sakura Glow dengan formula Hyaluronic Acid yang diciptakan melalui proses bioteknologi untuk melembabkan kulit sampai dengan 133 persen. (dru)
Baca juga: