MerahPutih.com - Warga Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih menganggur kini bisa bernafas lega. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menyelenggarakan pelatihan produktivitas dan pembinaan lembaga pelatihan kerja secara gratis.
Paling tidak, ada 12 jenis ketrampilan dalam program pelatihan ini dengan kuota peserta sebanyak total 260 orang.
Baca Juga:
Kesehatan Generasi Muda Salah Satu Kunci Peningkatan Kualitas SDM
"Tidak hanya pelatihan keterampilan, kami juga melaksanakan program magang untuk 50 orang peserta," ujar Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Erna Nur Setyaningsih di Yogyakarta, Kamis (13/01).
Ke 12 jenis program pelatihan yang diadakan, antara lain pelatihan satpam untuk 20 orang, pelatihan stir mobil dan SIM A untuk 40 orang yang terbagi dalam 2 angkatan.
Selain itu, pelatihan tata rias kecantikan 20 orang, pelatihan menjahit dasar 20 orang, pelatihan menjahit terampil 20 orang, pelatihan komputer 20 orang dan pelatihan barista 20 orang,
Pemkot juga menyiapkan pelatihan EO dengan kuota 20 orang, pelatihan sosial media marketing 20 orang, pelatihan membatik 20 orang, pelatihan cake & patry 20 orang dan pelatihan web program 20 orang.
Ia memaparkan, warga yang ingin mendaftar diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama mengumpulkan KTP Kota Yogyakarta dengan usia 18-50 tahun. Kedua memilki kartu pencari kerja (AK1/kartu kuning), ijazah terakhir, pas foto 3x4 berwarna. Bagi peserta yang akan mengikuti pelatihan lanjutan wajib mengumpulkan setifikat ketrampilan.
Baca Juga:
Perbaiki SDM, Wisata Kota Cirebon Diyakini Segera Bangkit
Sedangkan untuk pelatihan satpam harus memenuhi kriteria khusus yakni KTP Kota Yogyakarta dengan usia maksimal 35 tahun, memiliki tinggi badan laki-laki minimal 165 cm dan putri minimal 160 cm, pendidikan minimal SMA/SMK, tidak berkacamata, tidak bertindik (bagi peserta laki-laki), tidak cacat fisik atau bertato. Terakhir sudah vaksin 2 kali dibuktikan dengan kartu vaksin/sertifikat vaksin.
Pendaftaran pelatihan bisa dilakukan melalui Jogja Smart Service (JSS). Diharapkan, pelatihan ini memberikan bekal keterampilan bagi pencari kerja masyarakat Kota Yogyakarta sehingga mempunyai keterampilan untuk bekal bekerja dan atau berwirausaha.
"Saat ini kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil, produktif dan sesuai standar kompetensi industri/perusahaan semakin meningkat.Terlebih adanya perkembangan teknologi industri yang pesat," katanya.
Ia mengharapkan, untuk peningkatan kualitas/kompetensi tenaga kerja diperlukan peran serta swasta yakni Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Melalui LPK yang memiliki instruktur yang sesuai dengan kompetensinya, para tenaga kerja dilatih dan ditingkatkan kompetensinya agar memenuhi syarat mutu tenaga kerja. (Patricia Vicka / Yogyakarta)
Baca Juga:
Indonesia Utang ke ADB USD 500 Juta Buat Naikkan Indeks SDM