MESKI Rockstar Games tak memberi kabar mengenai gim terkini yang diam-diam mereka garap, Microsoft, selaku penyedia platform untuk gim tersebut, malah membocorkan waktu perilisan. Gim yang digadang sebagai generasi terbaru dunia aksi kriminal Grand Theft Auto itu akan memiliki kualitas next-gen nan berbeda jika dibandingkan dengan si pendahulu.
Seperti dilansir IGN, rumor ini datang ketika Microsoft selaku perusahaan yang membeli developer Activision Blizzard sempat menulis dokumen gugatan yang menyertakan pernyataan bahwa Grand Theft Auto 6 akan rilis pada 2024. Kamu bisa melihat secara jelas mengenai pengungkapan dari Take-Two maupun Rockstar Games pada dokumen yang dipublikasi Microsoft melalui Weil Publishing Service, 31 Oktober lalu.
BACA JUGA:
Rumor Terbaru Grand Theft Auto 6, Dua Saudara Kandung jadi Karakter Utama
Pengungkapan ini melanjutkan siasat ketika Microsoft ingin mengambil Take-Two selaku induk perusahaan dari Rockstar Games dalam rencana akuisisi mereka. Amat mungkin bagi Microsoft untuk bisa mendapatkan rencana dari Rockstar Games dalam merilis gim terbaru mereka. Itulah mengapa tak mengherankan bila Microsoft berani mengutip rencana Rockstar Games pada dokumen tersebut.
Banyak hal yang harus Rockstar Games hadapi ketika menggarap generasi terbaru dari Grand Theft Auto. Selain membawa Vice City hidup kembali dengan kualitas next-gen, developer tersebut harus membuat plot duo kriminal ala Bonnie dan Clyde ini seru dan setimpal bahkan lebih baik daripada trio kriminal yang ada di Grand Theft Auto 5.
BACA JUGA:
Belum lagi mengingat penggarapan tidak mungkin dilakukan terlalu cepat seperti developer CD Projekt Red dengan Cyberpunk 2077. Rockstar memang harus lebih berhati-hati dalam menggarap gim ini demi membuat waralaba Grand Theft Auto tidak turun karena komplain dari pemain yang beranggapan bahwa gim tersebut tidak matang atau bahkan penuh bug dan glitch yang tidak asyik untuk dimainkan.

Tahun 2024 menjadi waktu yang tepat bagi Rockstar Games. Selain membuat gim tersebut lebih matang dan minim eror, konsol next-gen amat mungkin dapat dijangkau lebih banyak kalangan karena harganya yang berpotensi turun.(dnz)
BACA JUGA: